Tahukah Anda bahwa Indonesia saat ini telah menjadi salah satu pasar terbesar dari produk-produk otomotif Jepang baik mobil maupun motor.
Merek-merek legendaris seperti Yamaha, Honda, Mitsubishi, Toyota, dan lain sebagainya tidak dapat dimungkiri menghiasi jalanan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Bahkan di beberapa daerah brand kendaraan tersebut diasosiasikan sebagai nama bendanya seperti motor yang kerap disebut Honda di daerah Aceh, Medan bahkan Kalimantan. Mirip penyebutan Aqua yang aslinya merek menjadi asosiasi terhadap air mineral, karena kuatnya identitas brand tersebut.
Namun, fakta yang unik ternyata di negara asalnya yaitu Jepang, memiliki kendaraan pribadi tidak begitu populer di masyarakatnya, jika pun mereka memiliki kendaraan pribadi kebanyakan dari masyarakat Jepang hanya menggunakannya untuk kesempatan tertentu saja, semisal harus keluar kota yang sulit akses kereta, ke pertemuan-pertemuan keluarga, atau jika harus membawa banyak barang-barang.
Ironis memang, negara produsen kendaraan bermotor justru jarang memiliki ataupun menggunakan kendaraan bermotor seperti motor ataupun mobil pribadi.
Nah mau tahu apa saja alasan masyarakat Jepang banyak yang tidak memiliki kendaraan pribadi atau jarang menggunakan kendaraan pribadi? Berikut rangkumannya.
Pertama, Transportasi Umum di Jepang Lebih Murah dan Nyaman Serta Terintegrasi Sampai ke Pelosok
Bagi yang pernah mengunjungi Jepang tentu tahu bagaimana jaringan kereta, bus, pesawat, dan moda transportasi lainnya di Jepang sudah sangat canggih, terintegrasi, nyaman, dan terjangkau.
Bahkan untuk urusan perkeretaapian Jepang dapat dikatakan sebagai salah satu yang terdepan di seluruh dunia.
Bayangkan saja dengan kehadiran kereta super cepat seperti Shinkansen waktu tempuh antara Tokyo-Kyoto dan sebaliknya dengan jarak 500 kilometer hanya ditempuh dengan waktu 2 jam 15 menit.