Lihat ke Halaman Asli

Adrian Chandra Faradhipta

TERVERIFIKASI

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

4 Adab Makan di Restoran yang Perlu Kita Perhatikan

Diperbarui: 10 Juni 2021   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: Dokumentasi pribadi

Ada sebuah ungkapan, "Dahulukanlah Adab Sebelum Ilmu," menyiratkan betapa pentingnya adab dalam menuntut ilmu dibandingkan ilmu itu sendiri.

Nah, lalu bagaimana dengan ungkapan "Dahulukanlah Adab Sebelum Makan?" Mungkin terdengar janggal dan asing di telinga kita.

Ya memang ungkapan ini baru saja saya buat dilatarbelakangi keprihatinan saya pribadi melihat fenomena di masyarakat kita yang sudah tidak memedulikan adab ketika makan bersama, khususnya ketika di tempat makan umum seperti restoran atau rumah makan.

Lebih-lebih jika tindak-tanduk kita ketika makan justru mengganggu dan merugikan pengunjung lain dan staf restoran. Oleh karena itu, berikut saya rangkum 4 adab yang perlu kita perhatikan ketika makan di restoran atau tempat makan.

Pertama, Biasakanlah untuk Mengucapkan 4 Magic Words (Tolong, Terima Kasih, Maaf, dan Permisi)

Ilustrasi. Sumber: kuliahbahasainggris.com

Keempat ungkapan tadi tentu perlu kita terapkan dalam segala lini kehidupan kita, apalagi ketika makan di rumah makan atau restoran. Terkesan sederhana, tetapi praktiknya sering dilupakan bahkan diremehkan.

Biasakanlah untuk menggunakan kata-kata seperti tolong, terima kasih, maaf, dan permisi ketika di restoran. Gunakanlah kata tolong untuk meminta bantuan para pramusaji atau pelayan di restoran. 

Jangan lupa ucapkan terima kasih ketika para pramusaji atau staf restoran telah membantu kita semisal selesai mendata pesanan kita, mengantarkan pesanan makanan dan minuman kita, serta membantu kita dengan aktivitas lainnya. Maaf dan permisi juga perlu kita gunakan dalam konteks dan aktivitas terkait lainnya.

Paling penting yang perlu kita pahami bahwa dengan memperhatikan adab kepada para pramusaji meski dengan tutur kata serta unggah ungguh tadi kita sudah mengupayakan memanusiakan mereka dan menghormati tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya selaku manusia biasa sama kedudukannya seperti kita.

Saya pribadi kerap menemukan bagaimana para pelanggan di rumah makan atau restoran dengan kata-kata kasar mencaci maki para pelayan atau pramusaji hanya karena permasalahan yang sepele.

Bahkan ada yang tidak sama sekali mengapresiasi bantuan mereka ketika sudah membantu kita sebagai para pelanggannya semisal ketika mereka dengan susah payah mondar-mandir menyajikan pesanan kita yang sangat banyak bahkan harus membantu kita ketika anak kita rewel ketika berada di restoran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline