Lihat ke Halaman Asli

Adrian Chandra Faradhipta

TERVERIFIKASI

Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Pengalaman Menjadi Mentor Virtual untuk Calon Peserta Pertukaran Pemuda Antar Negara

Diperbarui: 11 April 2021   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi Salah Satu Mentor AIKUNA E-Short Course (ASEC).Sumber:Tangkapan Layar Akun Instagram @aikuna

Webinar ASEC 4 April 2021. Sumber: Tangkapan Layar Zoom AIKUNA

Beberapa waktu lalu saya tetiba saja mendapatkan undangan dari junior saya di Alumni Association of Indonesia Korea Youth Exchange Program (AIKUNA) untuk menjadi salah satu mentor di sebuah program yang baru diluncurkan oleh Pengurus AIKUNA yaitu Aikuna E-Short Course (ASEC).

Awalnya saya kaget juga karena saya pikir banyak alumni Indonesia Korea Youth Exchange Program (IKYEP) lainnya yang lebih kompeten dan memiliki jam terbang yang tinggi untuk kegiatan ini.

Namun, entah karena saya pernah menjadi mentor untuk beberapa mahasiswa semasa bekerja di kantor atau karena pertimbangan lainnya akhirnya saya diundang untuk menjadi salah satu mentor.

Dilandasi niat baik akhirnya saya mengiyakan untuk menjadi "mentor virtual" di program ASEC.

Mengenal Aikuna E-Short Course (ASEC) dan Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN)

Penjelasn tentang ASEC. Sumber:Tangkapan Layar Akun Instagram @aikuna

Penjelasan tengang ASEC.Sumber:Tangkapan Layar Akun Instagram @aikuna


ASEC sendiri adalah sebuah program baru di organisasi alumni Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea. Program ini berbentu seperti bimbingan virtual melalui diskusi via zoom dan juga diskusi di grup whatsapp khusus yang diperuntukkan bagi para calon peserta seleksi pertukaran pemuda dari seluruh Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) khususnya Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea (PPIKor) atau biasa disebut juga Indonesia Korea Youth Exchange Program (IKYEP) untuk mengetahui tahapan seleksi serta tips dan trick melewatinya.

Latar belakang dari ASEC sendiri adalah karena kurangnya informasi serta forum khusus untuk diskusi bagi para calon peserta seleksi pertukaran pemuda yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI tiap tahunnya. Hal ini juga sempat saya rasakan ketika saya mengikuti seleksi Pertukaran Pemuda Indonesia Korea pada 2012 mewakili Provinsi Sumatra Selatan. Masih jelas di ingatan saya ketika akan ikut seleksi di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatra Selatan saya sangat sedikit mendapatkan informasi tentang bagaimana proses dan tahapan seleksi pertukaran pemuda sendiri khususnya PPIKor yang tergolong baru saat itu diluncurkan oleh Kemenpora.

Memang kita bisa saja mencari informasi dari sosial media ataupun laman Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) masing-masing provinsi. Namun, bimbingan virtual yang detail dan memfasilitasi diskusi intens dengan para alumni yang pernah merasakan langsung proses seleksi tentunya adalah hal yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline