Lihat ke Halaman Asli

Adrian Chandra Faradhipta

TERVERIFIKASI

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

4 Hal Ini Perlu Kita Lakukan Ketika Menerima Berita Pengeboman dan Aksi Terorisme Lainnya

Diperbarui: 31 Maret 2021   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potongan Rekaman CCTV Pengeboman di Katedral Makassar. Sumber: Jawa Pos

Peristiwa pengeboman Gereja Katedral di Makassar pada Minggu kemarin (28/03/2021) membuat publik kita terhenyak.

Tak pelak banyak dari kita yang secara aktif mulai membagikan berita tentang tindakan terorisme ini di media sosial dan grup-grup percakapan seperti Whatsapp, Telegram, Line, dan sebagainya.

Jika sebatas link berita, rekaman kamera pengintai yang umum, serta foto yang menyoroti kerusakan gedung dan dampak pengeboman mungkin masih layak dan diperbolehkan, namun jika menyebar foto potongan tubuh, korban yang berdarah-darah, korban yang terluka, dan lain sebagainya nampaknya tidak patut untuk disebarkan apalagi diteruskan di media sosial dan grup percakapan.

Belum lagi kita melihat banyak komentar yang tidak patut dengan mengasosiasikan penghuni kebun binatang bahkan caci maki yang menyerang pribadi dan sejumlah golongan.

Lalu bagaimana sebaiknya kita bersikap jika melihat berita dan informasi terkait pengeboman dan tindak terorisme lainnya yang menimbulkan korban terluka parah bahkan meninggal dunia?

Berikut 4 hal yang dapat kita lakukan jika menerima informasi atau berita khususnya pengeboman maupun tindakan terorisme lainnya.

Pertama, Pastikan Kebenaran Informasi yang Kita Dapatkan

Ilustrasi. Sumber: liputan6.com

Semakin banyaknya kita terpapar berbagai macam informasi dan data yang terpajang di berbagai saluran baik konvensional maupun digital terkadang justru mengaburkan akal sehat kita dan alih-alih menyebarkan sebuah kebenaran kita terjebak dalam hoaks dan misinformasi terkait berbagai hal.

Apalagi di dunia media sosial yang penuh dengan asumsi dan misinformasi, semisal berita tentang akan terjadinya kiamat pada 20 Feburari 2020 karena rangkaian angka 20, BBM bakal langka karena kebakaran kilang minyak Pertamina di Lamongan, vaksinasi Covid-19 membuat seorang menjadi keterbelakangan mental, dan lain sebagainya

Maka penting untuk mengecek dan mengajukan pertanyaan ketika melihat sebuah berita, apakah berita ini benar? Apakah sumber informasi yang didapatkan dapat dipercaya? Adakah informasi yang masih diragukan kesahihannya? Apakah perlu saya menyebarkan berita ini? Apakah bernilai manfaat jika saya menyebarkan berita ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline