Lihat ke Halaman Asli

Adrian Chandra Faradhipta

TERVERIFIKASI

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Mengunjungi Air Terjun Subik Tuha yang Asri dan Menyegarkan

Diperbarui: 11 Januari 2021   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air Terjun Subik Tuha. Sumber: dokumentasi pribadi

Jika berkesempatan berkunjung ke daerah Wisata Danau Ranau, Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) jangan lupa untuk menyempatkan berkunjung ke Air Terjun Subik Tuha di Desa Subik, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten OKU Selatan.

Lokasinya ini berada sekitar 342 KM dari Kota Palembang atau menempuh waktu 8-9 Jam dengan bermobil dari Kota Palembang dan 1,5-2 jam dari Ibukota Kabupaten OKU Selatan, Muaradua.

Posisi Air Terjun sangat strategis hanya berjarak 100 meter dari tepi jalan raya utama  dengan pemandangan yang asri dengan pohon-pohon yang tinggi di kanan dan kiri jalan. Di sana juga tersedia lahan parkir yang cukup luas serta akses jalan yang layak sehingga memudahkan pengunjung sampai ke pinggir air terjun. Pada hari normal tiket masuk ke air terjun ini sekitar 5-10 ribu saja per orang sudah termasuk dengan biaya parkir kendaraan baik motor maupun mobil.

Pemandangan Sekitar Air Terjun Subik Tuha dan Sungai Way Leray. Sumber: dokumentasi pribadi

Air terjun ini memiliki ketinggian 24 meter dengan lebar sekitar 3 meter. Debit air sangat bergantung dengan aliran air di atasnya, jika sedang kemarau debit air tidak terlalu deras sedangkan jika musim penghujan dan debit air besar maka aliran air akan deras dan berwarna cokelat. Aliran air ini setelah jatuh dari air terjun membentuk aliran sungai yang disebut Way Leray.

Tidak disarankan mandi ataupun berendam di aliran air terjun ini dikarenakan bisa terjadi peningkatan debit air secara tiba-tiba jika hujan di hulu sungai pada air terjun ini dan tidak ada petugas penjaga di sekitar air terjun hanya ada petugas karcis dan parkir yang menjaga, sehingga jika ada sesuatu terjadi maka sulit mencari pertolongan. 

Namun, jika sekadar merendamkan kaki, berfoto-foto di banyak sisi air terjun yang intagrammable, ataupun berpiknik dan makan bersama keluarga di sekitar air terjun tentu tidak mengapa asal tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.

Pematang Sawah dengan Latar Gunung Seminung dan Danau Ranau di Dekat Air Terjun Subik Tuha. Sumber: dokumentasi pribadi

Hal menariknya yang perlu dilakukan ketika berkunjung ke Air Terjun Subik Tuha adalah jangan lupa untuk berjalan sedikit menyeberang jalan dari tempat parkir kendaraan untuk berfoto di atas batu besar di tengah pematang sawah yang luas dengan latar Danau Ranau dan Gunung Seminung yang cantik, dijamin foto yang dihasilkan akan ciamik dan instagrammable sekali apalagi jika sedang musim tanam atau menjelang panen dimana padi-padi tampak hijau atau menguning dengan rapi membentuk gugusan warna yang sangat elok dipandang mata.

Namun, ada satu yang mengganjal jika mengunjungi Air Terjun Subik Tuha ini yaitu adanya cat yang berwarna-warni yang dituangkan di atas permukaan batu-batu besar di aliran air terjun, entah apakah memang disengaja untuk diniatkan mempercantik atau hanyalah vandalisme oknum tertentu, yang jelas hal tersebut justru tampak merusak estetika natural yang tersaji dari air terjun, tidak elok di kamera dan dipandang mata. 

Saran saya sebaiknya pihak terkait untuk menghapus saja cat-cat yang tampak tidak teratur tersebut tidak menambah added value sama sekali justru sebaliknya membuat Air Terjun tidak terawat. Selain itu juga perlu disediakan lebih banyak kotak sampah serta toilet umum sehingga pengunjung akan merasa lebih nyaman berkunjung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline