Lihat ke Halaman Asli

Adrian Chandra Faradhipta

TERVERIFIKASI

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Pesona Danau Ranau di OKU Selatan yang Tak Pernah Lekang

Diperbarui: 1 Juni 2020   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berfoto di Pematang Sawah di Kawasan Wisata Danau Ranau, OKU Selatan. Sumber: Dokumen pribadi.

Setiap tahun ketika Idul Fitri, saya beserta istri dan anak saya biasanya akan pulang ke kampung halaman  di Muaradua, Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan), Sumatera Selatan. Hal yang rutin kami lakukan ketika mudik salah satunya adalah mengunjungi Kawasan Wisata Danau Ranau yang berjarak sekitar 2 jam dari Ibukota Kabupaten OKU Selatan, Muaradua. Namun, sayangnya tahun ini rencana mudik harus kami tunda karena pandemi Virus Corona.

Biasanya jika ke Danau Ranau kami akan mengawali perjalanan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 Sepanjang perjalanan kita akan melewati pemandangan yang cantik dan indah dari rangkaian bukit-bukit yang berwarna hijau yang masih masuk dalam rangkaian Taman Nasional Bukit Barisan. 

Tidak jarang juga kita akan menemukan fauna khas Sumatera seperti Siamang, berbagai macam jenis burung, bahkan pernah juga kami menemukan ular melintas menyeberangi jalanan. Dijamin sangat menyenangkan dan tidak akan bosan selama perjalanan.

Salah satu sudut di Villa Pusri, Danau Ranau, OKU Selatan. Sumber: Dokumen pribadi

Sesampainya di Danau Ranau kita dapat mencari lokasi terbaik untuk menikmati keindahan danau terbesar Kedua di Pulau Sumatera ini setelah Danau Toba di Sumatera Utara. Biasanya kami memilih untuk bersantai di kawasan Villa Pusri. 

Cukup membayar sekitar 10rb/orang kita sudah dapat memasuki kawasan Vila Pusri. Kami memilih kawasan Villa Pusri karena pemandangannya yang menghadap langsung ke Gunung Seminung yang cantik dan gagah. 

Selain itu, jika berminat kita dapat langsung memesan perahu di dermaga Villa Pusri untuk menyeberang ke Pemandian Air Panas Danau Ranau yang airnya bersumber langsung dari mata air di kaki Gunung Seminung dengan kandungan belerang yang dipercaya dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.

Selesai bersantai di Villa Pusri kami biasanya akan mencari tempat makan di sekitar tepian Danau Ranau. Kita dapat memilihi banyak penjual makanan di sekitar tepian Danau Ranau. 

Beberapa di antaranya adalah di sekitar Dermaga Danau Ranau atau yang berada di dekat aliran irigasi ataupun di Water Boom Danau Ranau. Menu khas di daerah Danau Ranau adalah Ikan Bakar Mujaer endemik Danau Ranau. 

Ikan Mujaer di Danau Ranau dikenal memiliki rasa yang lebih gurih dengan warna kulit yang lebih hitam dibandingkan Ikan Mujaer pada umumnya. Ikan-ikan Mujaer pun diperoleh langsung dari hasil menjaring nelayan setempat di Danau Ranau. 

Selain Ikan Mujaer Bakar ada juga menu Borgibor yang merupakan sejenis sop yang bumbu dasarnya berasal dari Tempoyak hasil fermentasi durian. Rasanya sangat gurih dan pas disajikan dengan Ikan Mujaer Bakar.

Air Terjun Subik Tuha. Sumber: Dokumen pribadi.

Selesai makan siang, kami biasanya juga melanjutkan berkeliling ke Air Terjun Subik Tuha. Air Terjun ini lokasinya tidak jauh dari jalan utama. Berfoto dan berpose bersama di depan air terjun ini adalah aktvitas utam ynag bisa kita lakukan. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline