Lihat ke Halaman Asli

Stop Killing Animals

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Please banget sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) Saya juga sedih banget. Karena melihat pembunuhan Komodo, Cendrawasih, Orangutan, Gajah, Harimau, dan lainnya. Itu kan hewan langkah dan hampir punah. Mentang-mentang ingin lahan dan ingin membuat perkantoran dan apartemen jadi membunuh hewan - hewan yang ada di hutan agar lahannya bersih. APA-APAAN?!. Hutan itu tempat dimana para binatang-binatang tinggal!! Bukan buat lahan!, yang pertama tinggal dan ada di hutan adalah binatang. Bukan manusia!, Jadi hutan adalah haknya binatang. Itu bicara tentang Orangutan dan Harimau. Sekarang bicara tentang Komodo. Pulau Komodo itu tempat dimana komodo tinggal, dan tempat khusus untuk komodo. Bukan sebagai kota!. Kenapa komodo di bunuh?. Untung pendapatan?, Agar bisa dijual?. Emang komodo itu layak sebagai makanan?, dekorasi?, pajangan?. Tentu TIDAK!. Komodo adalah salah satu hewan juga yang harus kita jaga agar tidak punah. Kita juga tidak boleh memperjual-belikan dan memperliharakan komodo tersebut. Mungkin dari 2 hewan tersebut (Harimau dan Komodo) adalah karnivora atau pemakan daging, dan bisa memakan manusia. Tapi itu bukan berarti kita harus membunuhnya. Allah SWT sudah menciptakan kedua hewan itu sebagai hewan pemakan daging dan tak bisa di ganti lagi. Karena memang seharusnya begitu. Katanya pemerintah akan memperketatkan perlindungan-perlindungan hewan tersebut?. Apaan?! MASIH SAJA SEPERTI INI!. Saya ingin sekali membantu agar hewan-hewan ini terlindung, dan pengen sekali jadi dutanya. Okey mungkin saya baru 12 tahun cuma saya adalah penyayang hewan dan jika hewan itu terbunuh seperti bagian keluarga saya terbunuh juga. ANIMALS IS OUR FAMILY TOO!. STOP KILLING ANIMALS !. STOP PUTTING ANIMALS ON SMALL CAGES. AND STOP RUINING THEIR HOME!!. This is their planet too!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline