Lihat ke Halaman Asli

Berburu Beasiswa Negeri Tirai Bambu? Ketahui Ini!

Diperbarui: 24 Agustus 2016   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - aplikasi beasiswa. (Kompas)

Jakarta, 16 Agustus 2016, tepat sehari sebelum kemerdekaan, surat sakti berupa admission package itu akhirnya diperbolehkan untuk kami terima. Saat itu, pembagian Admission package berupa Admission notice dan form JW 201 untuk para penerima beasiswa Chinese Government Scholarship yang telah membuat kami cukup penasaran.

Bagaimana tidak, isi surat sakti itu adalah pengumuman detail kampus yang menerima kita, jurusan, program, keterangan beasiswa, dan keterangan pendukung lain. Ini yang akan selalu jadi misteri terkhusus bagi kita yang belum menerima email konfirmasi dari universitas yang menaungi kita di Negeri Tirai Bambu (Tiongkok) sana.

Kedutaan besar RRT (Republik Rakyat Tiongkok), Kuningan, Jakarta menjadi tempat pickpoint pengambilan lengkap tersebut bagi pendaftar langsung dan kantor Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjenbelmawa) bagi kami yang melalui kuota Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).

Bagi pembaca yang memiliki niat untuk melanjutkan pendidikan S1, S2, S3 ataupun program bahasa Mandarin melalui beasiswa, Negeri Tirai Bambu bisa menjadi pilihan dalam masa perburuan beasiswa. Chinese scholarship Council (CSC) adalah lembaga yang menaungi seluruh macam beasiswa di Negeri Tirai Bambu. Banyak jalur yang bisa dipilih dalam mendapatkan beasiswa ini. Melalui CSC, pemerintah Tiongkok mengeluarkan program bernama Chinese Government Scholarahip untuk mewadahi beasiswa, baik secara penuh maupun parsial.

Jalur Beasiswa CGS

Saat melalui kedutaan, jalur yang penulis ambil adalah jalur Bilateral (perjanjian kerja sama dua negara). Saat itu DIKTI mendapatkan kuota 55 peserta untuk diberikan rekomendasi kepada pihak kedutaan. Dan di tahun berikutnya (2017), Kemenristekdikti bersama MoE (Ministry of Education) Tiongkok telah melakukan MoU untuk meningkatkan kuota awardee menjadi 100 orang dengan tambahan fasilitas bahwa tiket pesawat akan dibiyai oleh Kemenristekdikti. Jadi ini bisa menjadi peluang tambahan bagi yang berminat.

Selain jalur Bilateral, ada banyak jalur yang bisa dilalui untuk mendapatkan beasiswa CGS. Jalur Universitas, Mofcom, AUN (Asean United Nation) di antaranya. Seluruh alur, sumber dana dan proses pengiriman dokumen sama dengan jalur lainnya seperti bilateral. Yang membedakan hanyalah tujuan pengiriman berkas dan agency number yang perlu disesuaikan dengan application form.

Timeline Jalur Beasiswa CGS

Jangka waktu untuk setiap jalur berbeda-beda. Untuk jalur Universitas bisanya deadline pengumpulan berkas bervariasi, bisa diperiksa di setiap website. Sementara, jalur bilateral rata-rata berakhir pada akhir April. Untuk CGS Mofcom scholarship memilki batas pengumpulan sampai akhir Mei. Deadline pengumpulan memang berbeda-beda bergantung pada informasi. Secara umum jangka waktu untuk seleksi adalah antara Januari hingga Juni untuk perkuliahan yang dimulai September.

Cakupan Beasiswa CGS

Ada banyak variasi yang ditanggung oleh CGS. Jika tertera Full scholarship, biaya yang ditanggung melingkupi biaya kuliah, asrama, medical insurance, dan uang saku (Monthly stipend). Sementara, jika yang diterima Partial scholarship, hanya beberapa komponen yang ditanggung, semisal hanya biaya kuliah dan asrama, atau hanya biaya kuliah, atau dengan monthly stipend saja. Hal ini banyak terjadi pada jalur CGS universitas dan CGS provinsi. Maka ketika menerima pengumuman, perlu dipastikan keterangan dan detail beasiswa termasuk durasinya melalui form JW201.

Dokumen Pribadi

Syarat dan Berkas CGS
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline