Kunci rahasia segala rahasia kehidupan, ada dalam dirimu. Temukan dan bukalah tabir yang menghambatmu untuk maju dan bahagia.
Berat badan berlebihan, merupakan pintu gerbang datangnya berbagai penyakit. Banyak orang mengalami masalah berat badan berlebihan. Sudah berbagai upaya dilakukan, bukannya turun, malah semakin naik. Mulai dari mengikuti berbagai program diet, membeli obat-obat murah sampai yang jutaan rupiah, yang katanya bisa menurunkan berat badan bahkan sampai perilaku ekstrim seperti tidak makan berhari-hari dan atau berolahraga berat. Alih-alih turun, bahkan yang bersangkutan jatuh sakit. Patah semangat dan kembali pada pola lama, badan semakin tambun dan subur.
Apakah program-program diet, berolah raga dan obat atau herbal tidak berguna? Kalau sudah ditulis, atau ditayangkan dalam bentuk visual, tentu sudah lewati beberapa pengujian atau sudah dipraktekan ke beberapa orang dan tentunya menunjukkan hasil yang signifikan bagi mereka yang melakukan ujicoba. Namun, bukankah seperti kegiatan seminar motivasi, dimana peserta akan sangat merasakan pencerahan di saat masih dalam ruangan seminar, dan kembali melemah setelah keluar dari seminar. Dimana kekeliruannya?
Ada pepatah: Mens sana in corpore sano, adalah sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang artinya adalah "Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat." Maksudnya jika jiwa seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga. Begitu pula sebaliknya. Ada juga pendapat bijak, bahwa tubuh, pikiran dan jiwa merupakan suatu kesatuan dalam kehidupan manusia. Artinya tiga komponen ini saling tunjang menunjang dalam menjalankan kehidupan. Tiga komponen ini harus selaras untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Pikiran manusia, saat ini dikenal terbagi dua yakni pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar adalah ekspresi anda mengambil tindakan seperti berbicara, mendengar, merasakan dan atau bertindak. Namun bagaimana tindakan itu anda ambil, sangat ditentukan oleh pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar merupakan faktor paling besar mempengaruhi dan menentukan kehidupan seseorang. 85 - 90% kehidupan manusia dikendalikan oleh pikiran bawah sadar. Di pikiran bawah sadar inilah tersimpan semua data-kenangan, emosi negatip dan positip. Jadi, data yang menunjang kehidupan lebih baik maupun yang menghambat kemajuan kita, tersimpan rapi dalam pikiran bawah sadar.
Pikiran bawah sadar misalnya memberi signal bahwa anda lapar dan ingin makan nasi dan telur dadar. Pikiran sadar akan menggerakan kaki dan tangan untuk memasak nasi dan membuat telur dadar, menyajikan dan makan. Atau contoh lain, anda berniat untuk menurunkan berat badan, sudah memilih program diet yang dianggap pas; waktu program dijalankan, terasa sangat berat. Ini karena program pikiran bawah sadar masih menggunakan program lama, yakni program yang bertentangan dengan program diet anda. Selanjutnya dipastikan Anda Gagal!
Inilah Satu Kunci Rahasia itu:
Tubuh, Pikiran dan Jiwa harus sejalan, harus sinkron. Keinginan untuk menurunkan berat badan yang ideal dan sehat, harus bermula dari pikiran bawah sadar. Bagaimana memprogram pikiran bawah sadar agar sinkron dengan tindakan menurunkan berat badan anda? Perlu diketahui, program-program bawah sadar, terlindung dengan baik pada tempatnya, ibarat program komputer yang terenkrip sedemikian rupa untuk menjaganya dari kerusakan karena gangguan virus dan hacker. Bila penyusup (hacker atau virus) bisa menembus program komputer, maka hacker akan dengan mudah memanipulasi program menurut keinginannya. Bisakah kita menjadi hacker atau programmer untuk pikiran bawah sadar kita, dan mengganti skrip programmya agar sesuai dengan program diet menurunkan berat badan yang sehat dan proposional? Berikut adalah cara menurunkan berat badan secara sehat dan proposional menurut ibu Aina 28 tahun. Ibu Aina dengan tinggi 147 cm, lama memiliki berat badan 67Kg. Dalam kurun waktu 3 - 4 bulan mampu menurunkan berat badan 17kg dengan cara yang santai dan sehat. Uraian berikut adalah seperti yang dituturkan ibu Aina.
Menurunkan Berat Badan Melibatkan Pikiran Bawah Sadar:
Semenjak menikah, sekitar 4 tahun yang lalu, perlahan-lahan tapi pasti berat badan saya terus bertambah. Yang semula 48 - 49 kg, naik dan semakin naik sampai puncaknya seberat 67 kg diakhir tahun 2016.
Menyadari berat yang terus bertambah, saya melakukan berbagai upaya. Mengkonsumsi sembarang obat pelangsing, makan hanya beras merah, hanya buah-buahan, program diet berbagai jenis, yang kesemuanya itu berujung ke rumah sakit. Pernah dirawat karena gangguan gijal, gangguan empedu bahkan setiap bulannya harus menginjak rumah sakit karena ada saja kondisi-kondisi yang sangat melemahkan tubuh.