Lihat ke Halaman Asli

Adolf Febrianto

Seorang pembuat puisi yang amatir

Kebijakan Melati

Diperbarui: 10 September 2019   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah orang baik itu sia-sia hidup ditengah-tengah mereka yang sudah terlampau rusak?

ataukah orang baik itu tinggal untuk merubah dirinya menjadi tidak baik dan kemudian dibuang?

ataukah orang baik itu menebarkan sesuatu rasa dalam dirinya agar lingkungan yang majemuk itu menjadi lebih baik?

aku percaya tiga kemungkinan tersebut dapat terjadi menurut peluangnya masing-masing tetapi ingat kekuatan dari Si Pemberi Hidup sebagai orang baik, pasti ada rencananya mengapa orang baik itu dikirim menghadapi keadaan yang begitu adanya

Selamat Menikmati

putih melati itu bukanlah hanya lelucon
ia harum semerbak wangi tanah setelah hujan
membuat rindu dan ditunggu datang

suatu angin ribut ingin mencabut akarnya
terlalu bising suaranya
tapi si melati memberikan dirinya
untuk tenggelam pada ramainya

melati itu kembali ke tanah
menyegarkan lingkungan yang gerah

Samarinda, 19 Agustus 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline