Lihat ke Halaman Asli

Adolf Febrianto

Seorang pembuat puisi yang amatir

Konstelasi Diri

Diperbarui: 14 Agustus 2019   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam duka ku berkulum dengan  rasaku
Tepikan ingin berbahagia dengan laraku
Terpental dari konstelasi alam
Hiruk pikuk yang tenggelam

Dirimu datang dalam terang
Menuntunku tuk keluar dari lorong
Berpangku tangan membangun benteng
Hasilkan sinergi yang jelas dan tenang

Kau selalu ada dalam siksa jiwaku
Tak pergi saatku bergelut dengan jatiku
Kau tau cara untuk menarikku dari palung kegelisanku
Dan akan kau bawa terbang bersama anganku

Samarinda, 8 Desember 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline