Lihat ke Halaman Asli

Adolf Febrianto

Seorang pembuat puisi yang amatir

Bangkit

Diperbarui: 12 Agustus 2019   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlihat jelas cahaya di matamu
Membumbung tinggi tertawan terpaku
Merasakan pedihnya dunia baku
Tertumpuk dengan lara yang semu

Remaslah sakitmu bersamaku
Habiskan lukamu dalam lukaku
Terjatuhlah pada lukaku yang tersayat
Akan jelas terlihat makna berkhianat

Kembangkan lagi senyum indah
Rasakan lagi warna warni abu
Gelarkan tawa ditengah gundah
Melawan rasa yang membiru

Samarinda, 6 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline