Tulisan ketujuh Senja...Selasa manis jadul
Ada banyak penyanyi pria senior Afro Amerika yang mendunia. Sebut saja Michael Jackson, James Ingram, Stevy Wonder, George Benson dan Lionel Richie. Semua lagu-lagu mereka mewarnai masa kecil dulu karena kerap kali di putar di rumah.
Namun ada satu penyanyi spesialis soundtrack dengan suara enak di kuping (bahkan teramat enak mungkin bagi ukuran telinga saya..hehe) yaitu Peabo Bryson.
Saya pertama kali dengar lagunya saat kelas dua SD, gara-gara dua abang sepupu yang waktu itu satunya udah SMA, satunya lagi uda kuliah mengoleksi kompilasi lagu -lagu barat.
Tahun segitu lagi ngetop - ngetop nya hits Peabo Brydon baik lagu solo atau duet dengan sejumlah musisi luar negeri sehingga kedua kakak saya yang juga udah usia remaja dewasa juga sering memutar. Lama-lama kuping saya juga terpapar.
Lama tak dengar suara penyanyi kelahiran Greenville Amerika Serikat tahun 1951 itu sampai akhirnya saya menemukan di yutub.
Akhirnya tau lagu yang dulu didengar saat masih bocah berseragam merah putih itu judulnya If Ever You're In My Arms Again. Lagu ini ada di album Straight From The Heart tahun 1984 milik Peabo Bryson bersama tujuh lagu lainnya.
Memulai karir bernyanyi sejak 1976, sejumlah album sudah dirilis olehnya. Diantaranya Album Reaching For The Sky (1978), Paradiso (1980), Born to love (1983), Through the fire (1994), Missing You (2007) hingga yang terakhir Stand for love deluxe version (2018).
Peabo Bryson pernah memenangkan dua gramny award sepanjang karir bermusiknya. Kolaborasi duet bersama sejumlah penyanyi top dunia juga menjadi ukuran betapa talenta suaranya yang luar biasa, adalah paket lengkap yang melambungkan namanya.
Dipercaya oleh manajemen Walt Disney Pictures untuk menyanyikan soundtrack lagu Beauty and The Beast bersama Celine Dion turut mempopulerkan namanya juga film tersebut.