Tulisan keenam Senja...Selasa manis jadul
Bukan karena momennya lagi sedang bulan puasa jadi teringat sama dua barang jadul yang selalu ada di rumah ortu dulu. Tapi memang rekaman memori akan Ramadan hanya salah satu kisah dari beraneka kenangan pada kedua benda ini di masa kecil.
Saya akan mulai dari rantang susun dulu.. Ini teman setia emak-emak jaman dulu sebelum Tupperware menyerang dunia wakanda..hehe. Ada yang terbuat dari bahan logam dan ada juga yang berbahan plastik. Dua-duanya punya sensasi sendiri.
Berkaitan dengan momen bulan Ramadan, sekejap ingatanku terbang jauh ke masa itu. Kami keluarga memang tak menjalankan puasa, namun tetangga kiri dan kanan kompleks perumahan banyak yang muslim. Dan anak-anak mereka adalah teman-teman sepermainan saat bocah.
Kala Ramadan, teman-teman ini menenteng rantang susun berisikan lauk pauk pada masing-masing rantang yang dibikin oleh ibunya. Mereka membawa ke tetangga lain.
Ada yang saling menukar dan ada juga yang memang ibunya berjualan aneka masakan dan mereka mengantarkan.
Ternyata budaya membawa rantangan pada jaman dulu tak hanya di bulan puasa, tapi juga berlanjut hingga hari raya lebaran.
Saat saya diajakin ortu bersalam-salaman ke rumah tetangga atau ke atasannya di kantor, rantang susun inilah wadah populer di jaman dulu sebagai oleh-oleh membawa pulang masakan yang diberi.
Seingatku ada empat wadah tersusun. Rantang paling bawah berisi nasi atau ubi-ubian, khusus makanan yang lebih berat ukurannya. Lalu rantang kedua ikan atau sayur yang berkuah.
Rantang ketika lebih ringan seperti sambal tempe atau sambal teri kacang. Rantang paling atas kerupuk atau keripik.