Lihat ke Halaman Asli

Brader Yefta

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

Warna-warni Romansa Remaja Jadul di Balik Buku yang Dipinjam

Diperbarui: 1 Februari 2022   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber pixabay

Coretan senja kedua...

Tak sengaja malam ini hendak tidur, dari seberang rumah masih terdengar dendang suara anak - anak muda generasi Z. Mereka lagi nongkrong sembari nyanyi dan gitaran. 

Ah...aku juga dulu pernah ada di umur mereka dengan kebiasaan yang hampir sama, kataku membatin. Nongkrong, nyanyi, ngopi, ketawa- ketiwi sampai jam 12 malam di rumah teman. Biasa anak cowok. 

Tapi yang bikin kepikiran adalah sejumlah lagu yang dinyanyikan mereka. Bukan lagu - lagu bertema cinta ala anak bocil bocil seusia mereka. 

Tapi beberapa adalah lagu lawas yang bahkan saat seusia mereka dulu, lagu itu adalah generasi kakak - kakak saya ato mungkin orang tua. 

Coba dengar apa yang remaja- remaja jaman now kelahiran 2000 an itu nyanyikan. Selain lagu Buih jadi permadani yang viral itu, lalu sayup- sayup terdengar lagu Ebiet G Ade dan Iwan Fals. 

" Di kantin depan kelasku, di sana kenal dirimu. Yang kini tersimpan di hati, jalani kisah sembunyi.." 

Itu lirik lagu Buku Ini Aku Pinjam. Salah satu lagu yang juga saya suka bahkan hapal.

Tapi apakah mereka tau begitu banyak warna - warni kisah di balik buku catatan anak sekolah jaman dulu yang kerap jadi inspirasi dalam sejumlah lagu. 

Dua hari lalu, saya membaca kisah kocak dari seorang suami di grup FB komunitas abg jaman dulu perihal surat cinta warna merah muda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline