Just Sharing....
Ini pengalaman nyata tahun ini manakala berkunjung ke sebuah obyek wisata lokal.
Sebelum - sebelumnya bila berkunjung ke obyek wisata, saya memang kurang mengamati pada tiket yang diberikan oleh petugas jaga. Bisa jadi memang itu tiketnya atau ala - ala tiket alias bukan yang sebenarnya.
Jadi ketika mendatangi lokasi wisata tersebut, di pintu masuk ada 2 petugas. Seorang cowok dan seorang cewek. Ketiika sudah memarkir motor, saya diminta untuk membayar retribusi wisata.
Tiket masuk 8 ribu. Ketika sudah menyerahkan uang, saya diberikan tiket warna biru muda.
Namun karena saya membutuhkan liputan kunjungan ini juga untuk konten tulisan di Kompasiana, saya butuh tiket resmi yang ada nominal ongkos masuk.
Ternyata tiket warna biru yang diserahkan ke saya adalah tiket parkir kendaraan yang nantinya ditunjukkan bila hendak keluar lokasi wisata.
Sepertinya tiket ini beeguna juga untuk menghitung berapa jumlah kendaraan harian yang masuk. Namun bukan tiket ini yang saya perlukan.
" Kok ngga di sini tertera biayanya 8 ribu?" tanya saya.
" Emang ini tiketnya Mas, " kata petugas yang cowok sambil melirik teman wanita nya yang bertugas juga.