Cepat atau lambat, kita semua akan menua...Tak ada yang abadi kecuali mungkin kenangan kebersamaan.....
Siang ini terima salah satu postingan di WAG komunitas. Meski agak panjang teksnya, namun pesan yang tersirat sangatlah universal. Saking universalnya hingga di lingkungan terdekat pun kadang dijumpai.
Gara-gara postingan tersebut, memori saya terbang ke 4 atau 5 tahun lalu. Masih soal anak dan orangtua terkait data identitas untuk sebuah program reward nasabah. Caranya cukup sederhana. Namun tak sesederhana manakala diterapkan.
Saat itu kami meminta para debitur untuk mengisikan data tanggal lahir keluarga inti. Karena bagi yang terpilih, akan mendapat sejumlah souvenir. Hadiah itu dapat diberikan sebagai kado ultah pada orang tersayang.
Bila masih punya orangtua, tolong isikan tanggal ulang tahun Mama atau Papanya. Sebaliknya, andai sudah berkeluarga, tulislah tanggal lahir anak atau pasangan.
Faktanya hampir sebagian besar nasabah, baik yang masih single dan yang telah berumah tangga, tak tahu kapan tanggal lahir orangtuanya. Alasannya mulai dari lupa, ngga tahu, ngga ingat lagi, nggak pernah dikasih tahu, hingga memang sama sekali ngga pengen tahu.
Yang menarik adalah mereka mrngingat dengan jelas tanggal bulan dan tahun ultah pasangan atau tanggal lahir anak. Apalagi pasangan muda. Hafal banget ultah istri atau ultah suami...Kalo ultahnya orangtua antara mendadak amnesia atau minta izin tanya ke orangtua dulu...hehe.
Apakah Anda pernah menjumpai hal sesederhana ini soal tanggal lahir orangtua pada teman, sahabat, relasi di mana Anda berkomunitas? Pernahkah iseng bertanya dalam candaan? Bisa jadi akan menemukan pengalaman yang sama.
Mengapa anak cenderung lupa tanggal lahir orangtua bisa jadi karena anak hanya terpusat pada kehidupannya. Bagaimana mereka dengan pendidikan atau pekerjaannya, dengan pasangan ato dengan anak-anaknya.
Bahkan saya pernah temui, salah satu teman cewek yang lebih ingat ultah bosnya di kantor tapi lupa kapan terakhir Papanya berulang tahun.