Selamat Ulang Tahun Jakarta, 22 Juni 2021...
Ada sejumlah karya lagu menggambarkan Jakarta, tapi bagi saya pribadi ada 3 lagu yang pertama terekam di memori.
Sebagai warga di daerah yang tak pernah tinggal di ibukota, bisa jadi kesan saya terhadap Jakarta yang kemarin berulang tahun ke 494, banyak dibentuk dari sana.
Selama 20 tahun terakhir, sempat menginjakkan kaki di sana untuk sejumlah urusan. Tak pernah lama, hanya beberapa hari saja.
Terkenang saat mahasiswa karena kegiatan muda mudi, kegiatan kampus, hingga setelah bekerja, demi mengikuti pelatihan dan pertemuan yang diadakan kantor pusat.
Dari sekian kali ke Jakarta dan mengamati dari dekat, bisa jadi apa yang terekam di memori saya tentang 3 lagu ini, bisa jadi benar adanya, bisa juga tak selamanya betul.
Karena sejatinya sebuah lagu adalah refleksi dan keresahan dari seorang pencipta,dan dinyanyikan oleh seorang penyanyi dengan kemasan musik dan aransemen, agar pesan dari lagu tersebut tersampaikan.
Demikian halnya terhadap sebuah kota,sebagai sebuah entitas urban.
1. Lagu Kembali ke Jakarta (Koes Plus)
Orang tua maupun keluarga, dari pihak Mama atau Papa, meski tinggal di ujung timur Indonesia, sangat menggemari grup band lawas ini. Populer dari Sabang sampai Merauke.
Apa karena di jaman dulu ngga banyak grup musik keroyokan, atau kesederhanaan lirik-lirik lagunya yang menceritakan remeh temeh kehidupan manusia, termasuk kerinduan seorang warga terhadap kota nya, yakni Jakarta.