Just Sharing...
Beberapa kali menumpang maskapai Garuda, memang sedikit beda dibanding maskapai lain. Salah satu yang disukai adalah senyum ramah nan manis pramugarinya.
"Mau nambah lagi Mas minumannya..Kopi, teh atau sari buah?"terngiang suara lembut awak kabin tersebut dalam sebuah perjalanan di udara sekian tahun silam, dalam penerbangan dari Timika ke Denpasar.
Masih ada beberapa penerbangan lain dengan sejumlah rute dalam negeri dengan maskapai milik pemerintah ini yang meninggalkan kesan tersendiri.
Jadi pada tahun lalu, ketika salah seorang keponakan hendak terbang ke Bali, saya merekomendasikan naik Garuda saja.
Pertimbangannya karena jarak tempuh dari Jayapura ke Denpasar itu lumayan lama, lebih baik naik pesawat yang ada layanan makan gratis. Ngga papa mahalan dikit, tapi nyaman di perut.
Sangat tidak enak dan tidak nyaman manakala lambung tak terisi selama lebih dari 2 jam di dalam kabin. Duduk ngga enak. Apalagi tekanan udara berbeda saat di darat dan di udara.
Meskipun maskapai berbiaya rendah ada kalanya menjual makanan dan minuman juga di dalam kabin, tapi pilihannya terbatas.
Bila membawa makanan sendiri porsi berat seperti nasi bungkus, nasi kotak dan lain sebagainya lalu makan di dalam pesawat, boleh apa tak boleh saya sendiri kurang tau. Belum pernah melakukan.
Alhamdulilah puji Tuhan, saat mencari tiket di Bulan Maret tahun lalu, dapat yang murah hampir sama harganya dengan rute yang sama pada maskapai yang tak menyediakan gratis makanan dan lainnya.
Langsung dipesan dan dibayar via ATM.