Lihat ke Halaman Asli

Brader Yefta

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

Enam Nostalgia Momen Nyepi Kala Mahasiswa

Diperbarui: 15 Maret 2021   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tusan Bagus_Dokpri

Selamat Hari Raya Nyepi 2021....tuk teman-teman yang merayakan

Kuliah di Bali memang sedikit beda dibanding kota lain. Salah satunya adalah penggunaan almanak tahunan. Teringat punya dua kalender di kamar kos, yakni Kalender Nasional dan Kalender Bali. Sejatinya tak hanya tuk mahasiswa, tapi siapa pun yang tinggal di Bali, ada baiknya punya dua penanggalan ini. 

Dua-duanya sama penting. Satu tuk tahu kapan hari libur yang ditetapkan pemerintah, satunya lagi tuk kapan hari -hari perayaan Hindu di Pulau Dewata, seperti Hari Raya Galungan  dan Kuningan, Hari Saraswati, Hari Raya Siwalatri, Pagerwesi, dan Hari Raya Nyepi. 

Penggunaan Kalender Bali juga berguna tuk jalinan komunikasi dengan para Dosen sehubungan jadwal kuliah yang bisa saja dipindahkan terkait adanya kegiatan keagamaan. Atau jadwal asistensi tugas, yang kadang sang dosen pembimbing bisa ditemui tatap muka pada waktu dan tempat yang sudah disepakati. 

Selain itu, dengan mengetahui kapan hari -hari raya tersebut, saya juga bisa tahu teman-teman kuliah yang terutama warga lokal, meminjam lagunya Bang Sammy Simorangkir, sedang apa dan dimana. 

Ini karena dulu sering banget main ke rumah -rumah mereka, tuk ngerjain tugas barengan atau cuman sama -sama nonton bola,,,hehe. 

Bicara soal Hari Raya Nyepi, sedikitnya ada 6 nostalgia momen hari raya ini, yang selalu terkenang. Masing-masing memberikan pelajaran yang berharga dalam kaitannya dengan menghormarti pemeluk yang berbeda dan membangun kepedulian terhadap esensi dari sebuah hari  raya. 

1. Nyepi pertama kali di tindak aparat TNI. 

Ini momen tak terlupakan yang dialami. Hari Raya Nyepi dari dulu memang tanggalannnya di sekitar Bulan Maret. Jadi kalo dari kalender akademik, jatuhnya di semester genap alias semester duanya saya. 

Karena baru sekian bulan di Bali, ditambah sifat kepo pengen tau banyak hal, jelang Nyepi di tahun tersebut, saya ikutin ajakan salah seorang Kakak Senior di komunitas, tuk nginap di rumahnya di Denpasar, yang berfungsi sebagai asrama. 

Lokasinya di tengah kota, berdekatan dengan kompleks TNI di Jalan PB Sudirman. Paginya saat Nyepi, terdorong rasa keingintahuan seperti apa sunyi dan senyap, jalan -jalan lah saya sendiri berjalan kaki. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline