Seorang Ayah bagi anak perempuan adalah laki-laki pertama dalam hidupnya...Sayangnya laki -laki kedua dan seterusnya berpotensi melukai bahkan membunuhnya.
Membaca berita hari ini bagaimana seorang wanita muda dibunuh pacar prianya dengan sebilah bambu menusuk di maaf, anusnya, rasanya kok biadab banget.
Itu batang pohon yang biasanya dibuat pagar atau batang mudanya dijadikan sayur, bagaimana bisa segitu sadisnya sepanjang 60 cm dengan diameter 10 cm ditikam oleh kekasihnya. Mengerikan.
Masih teringat 5 tahun lalu juga heboh peistiwa penusukan. Bukan bambu, tapi cangkul. Seorang perempuan muda berusia 18 tahun pekerja pabrik dibunuh dengan cara sebuah cangkul ditusukkan ke dalam alat kelaminnya.
Parahnya pelakunya adalah lelaki yang dikenal dekat sebagai pacarnya berserta beberapa temannya setelah memperkosanya.
Mengapa laki -laki biadab selalu sebegitu posesifnya, sehingga berani melukai wanita muda yang dipacarinya? Atau wanitanya yang bodoh memacari pria bajingan bak musang berbulu domba.
Cinta memang kadang ngga pakai logika, tapi masa sih mau dibodohin sama cinta. Membiarkan tak hanya peraasaan nya dilukai,tapi pada akhirnya semuanya benar -benar terluka.....dan hanya tinggal nama.
Wahai perempuan, jangan mudah terpikat sama pria tanpa kenal dekat siapa dirinya di luar dan siapa dirinya di dalam. Pria cenderung nampak jantan di luar tapi penakut di dalam.
Takut ditolak, takut ditinggalkan, takut tak dapat memiliki wanita sasarannya. Bahkan sudah menjalin hubungan lama pun, kadang pria belum berani memutuskan lanjut ke pernikahan.
Ada banyak pria jujur dan gentle, tapi juga banyak pria yang memanipulasi dan memanfaatkan wanita yang didekatinya. Kenal baik -baik yayang mu atau yang biasanya mungkin kamu wanita memanggilnya bebeb atau Papa atau Abah.
Pria cenderung kalap, emosi dan tak terkontrol manakala merasa tak dihargai atau tak dianggap. Sebenarnya itu hanyalah manifestasi dari over posesif dan kerapuhan di dalam jiwanya.