Lihat ke Halaman Asli

Brader Yefta

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

WNA di Mata WNI, Kenapa Afro Dibilang "Bule Kok Hitam?"

Diperbarui: 20 Januari 2021   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:mata-mata.com

Ketika media menamakan Bule dan sebagian warga merasialis...

Membaca kolom komentar di lini media yang membelit kasus Kristen Gray, warga Amerika itu, saya kok sedikit miris. Di luar dari kesalahan yang dilakukan perempuan muda itu,mengapa banyak komentar bernada rasis yang mencibir bule kok gosong alias bule kok hitam. Lantas apa makna bule yang tertanam di benak sebagian warga negara kita ini? 

Merujuk wikipedia, kata bule lebih banyak digunakan di Indonesia untuk sebutan warga keturunan Eropa yang berkulit putih. Dan bila media menyematkan panggilan Bule pada Kristen Gray, yang dalam kasus ini bersalah dengan cuitan dan unggahannya yang viral, maka sudah bisa diduga timbul komentar bernada rasis.  

Persepsi kata Bule di sebagian otak warga Indo itu yang putih seperti Luna Maya atau Chelsea Islan. Faktanya meski wajib belajar kelas 1 SD hingga kelas 12 SMU sudah mengajarkan mengenai geografi, sosial dan ras antar negara, bahkan Indonesia sudah merdeka puluhan tahun dari penjajahan Belanda, tetap saja masih ada yang tak rela bila warga negara Paman Sam semacam Kristen Gray dibilang Bule. 

Apa mereka bingung ato berniat mengucap rasicm, bedanya tipis.Jadilah balutan dalam komentar bule kok ireng, bule kok gosong dan yang mirip -mirip begitu. Jari dan jempol mengetik apa yang diinstruksikan oleh otak. Heran!

Padahal berapa banyak dari kita yang tak mengenal Obama, mantan presiden AS itu? Atau Michael Jordan sang legenda basket NBA, Muhammad Ali petinju yang mualaf itu, Whitney Houston bahkan Oprah Winfrey?Mereka semua berkulit hitam dan orang Amerika. 

Sekian tahun dalam sejarah, betapa banyak orang keturunan Afro yang merubah wajah Amerika bahkan dunia. Lha sebagian saudara kita di Indonesia ada dimana sampai bisa berkomentar dengan kata gosong,hitam, arang dan bernada rasis lainnya. 

Mungkin main nya kurang jauh sehingga menilai orang hanya dari luar. Seandainya Kristen Gray warga Amerika keturunan Eropa dengan tampang seperti Julia Robert, Dacota Fanning, atau Lily Collins, yang berkulit putih dan berambut pirang,akankah sebagian warga masih berkomentar dengan nada rasis? Mungkin iya,tapi yakin tak setajam itu.   

Mantan Presiden USA Obama dan Whitney Houston_Sumber:wow keren.com

Bayangkan bila suatu saat, warga lain di tanah air yang kebetulan sudah dari sana berkulit coklat dan berambut keriting, seperti hal nya saudara -saudara di kawasan Indonesia Timur berada di negara lain, yang mungkin warga di negara sana hanya mengenal Indonesia itu berciri Asia. apakah yang dirasakan andai mendapat komentar dengan perkataan bernada yang sama : Kamu dari Indonesia ya? Kok hitam ya, keriting lagi.   

Rasanya kok miris ya, prinsip say no to racism kita gelorakan di lapangan sepakbola dengan faktanya sejumlah pemain luar negeri yang kebetulan berkulit hitam dan rambutnya ikal banyak membela kesebelasan di tanah air. 

Hiltom Moreira, Beto Goncalves, Greg Nwokolo dan sejumlah pemain lainnya sebelumnya adalah WNA yang merumput di dalam negeri. Apakah mereka tak masuk dalam katagori bule? Atau mereka juga akan disindir, bule kok hitam? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline