Dekade berlalu selera musik pun berubah....
Melewati masa kecil dekade 90 an, sedikit terobati dengan adanya YouTube. Bisa mengenang musik 90s dengan segala warna warni guratan kenangan.
Menonton para musisi lawas itu bernyanyi dan memainkan musik, adalah hobi menyenangkan di akhir pekan. Beraneka komentar dari penonton lain soal segala hal berbau 90 an, yang ngetrend di masa itu kadang jadi warna tersendiri.
Selain lagu-lagu dari musisi barat, dari dalam negeri juga disukai. Karena saya tipe yang lebih suka dengar suara dibanding ngeliat penyanyi nya siapa. Mana kala tarikan nada menyatu dengan musik dan komposisinya, disanalah bikin telinga saya tertahan sekian menit. Ujung-ujungnya pasti keluar kalimat dari mulut : kok enak ya suaranya.
Dengan tipikal penikmat musik seperti ini, hampir semua yang enak di kuping saya koleksi. Mau bule mau lokal, mau dalam negeri atau luar negeri. Tak pandang genre atau gender. Dan sependek yang saya ketahui dan sepanjang yang saya lihat di saluran musik pemersatu segala bangsa yakni YouTube, musik 90s is the best.
Bukan saya yang ngomong tapi itu berdasarkan banyak komentar dari penikmat musik, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Karena biasanya saya selalu scroll ke bawah, baca komen sembari dengar penyanyinya bersenandung. Ada gunanya juga lho menerapkan pola seperti itu.
Pertama,meski kadang yang mengupload video nya menjabarkan soal vokalisnya atau pun grup band, namun dengan membaca beragam komentar kita bisa menemukan sisi lain dari lagu tersebut sebagai tambahan informasi. Kedua, tentu saja latar belakang dan tren di era itu kadang jadi alasan mengapa diciptakan.
Karena tertarik pada berbagai genre, salah satu yang disukai adalah musik rock 90 an dengan penyanyi cewek. Realita di era 90 an adalah ada banyak rocker cewek yang bersinar.
Jawa Barat salah satu Propinsi di tanah air yang banyak menelurkan mojang geulisnya jadi biduanita rock Indonesia. Ada Nike Ardila, Inka Christy, Mel Shandi, Conny Dio dan senior legenda nya, Nicky Astria.
Apa di dekade ini lady rocker dijadikan selingan untuk mengimbangi rocker cowok atau grup rock di sepanjang dekade 90. Realitanya srkandi jalur klasik rock ini dalam negeri ini sukses menghujam penggemarnya.
Nicky Astria, Lentera Cinta dan soundtrack Film Potret 1991 .