Lihat ke Halaman Asli

Brader Yefta

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

Petasan Hari ke-4: Natal, Gereja, dan 5 Hal Berbeda, dari Pohon Natal Versi Covid hingga Makanan "Ringan"

Diperbarui: 25 Desember 2020   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri_bertema pandemik ingat pesan Mama 3M | dokpri

Salam buat teman-teman yang merayakan....

Gereja kami di Sumbawa Besar NTB, merayakan ibadah natal di pagi hari tadi. Melalui grup WA jemaat, di tanggal 23 Desember lalu, Bapak dan Ibu Gembala sudah menghimbau seperti apa pelaksanaan ibadah nanti di tanggal 25 Desember 2020 . Ini termasuk apa saja yang mesti disiapkan jemaat bila nantinya hadir. 

Sponsor protokoler masih tetap dari 3PM alias 3 Pesan Mama, yakni jemaat diharuskan memakai masker,  menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. 

Untuk ketiga kewajiban ini memang sudah tersedia di halaman depan gereja, sebelum menuju pintu masuk ruang ibadah. Karena pada kebaktian -kebaktian minggu sebelumnya, di beberapa bulan terakhir, jemaat sudahlah terbiasa. 

Saat pagi tadi ke rumah ibadah, ternyata ruang dalam sudah terisi penuh. Kapasitas gereja memang tidak lah besar. Menyesuaikan dengan jumlah umat yang rata-rata sebelum pandemi Covid, tak sampai 60 orang (dewasa dan anak-anak). 

Meski demikian, bangunan permanen gereja yang sudah berdiri puluhan tahun itu, memiliki halaman di samping gereja yang dapat digunakan sewaktu -waktu. Misalkan pada momen natal seperti sekarang. 

Sedikit berbeda bila membandingkan dengan gereja saya di Bali. Lebih luas kapasitas ruang dengan pengunjung hampir 100 an orang. Meski demikian halaman sisi gereja difungsikan sebagai parkir kendaraan.  Wajar ya lantaran kota besar dan jumlah para perantau ( mahasiswa, pekerja dan profesional) juga lebih banyak. Begitu juga jumlah kepemilikan kendaraan. 

Semenjak pindah tugas di sini, dari awal terus ibadah di gereja ini. Dengan begitu cukup mengenal tradisi dan susunan acara perayaan natal. Beberapa hal yang berbeda pada natal tahun 2020 dibandingkan dengan perayaan natal tahun sebelumnya, sejauh diamati adalah  : 

1. Hiasan dan ornamen pohon natal dibuat mengikuti standar protokoler kesehatan. 

Coba lihat fotonya di atas. Ada sarung tangan,masker dan face shield sebagai penghiasnya. Sengaja panitia natal mendesainnya demikian. Sebagai pengingat juga bagi jemaat, bahwa di momen natal tahun ini, perang melawan Covid belum selesai di akhir tahun dan di tahun baru 2021 ini. 

Jadi jemaat yang mau selfie di sampingnya, paling tidak mesti bermasker dulu. Masa kalah sama pohonnya...hehe. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline