Lihat ke Halaman Asli

Adnen baitsabila

BELUM MENIKAH

Mengembangkan Bakat pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 10 Desember 2020   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bakat adalah kemampuan bawaan kemampuan khusus dalam bidang tertentu sejak lahir (Genetik) ataupun kemapuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relative pendek. Adapun definisi bakat menurut para ahli, yaitu;

  •              Bakat adalah suatu kapasitas yang ada dalam diri seseorang  berkemampuan  dalam melakukan tugas serta melakukannya dipengaruhi oleh latihan yang sudah dijalaninya.(W. B Michael )
  •             Definisi menurut Guillford sedikit berbeda, menurutnya bakat ada beberapa, sebanyak perbuatan atau aktivitas individu. Adapun komponen dari bakat menurut Guillford, yaitu komponen: kecerdasan berpikir intelektual, kecerdasan dalam presepsi dan psikomotor. Komponen intelektual terdiri atas beberapa aspek, yaitu aspek pengenalan, ingatan anak, dan penilaian akhir. Komponen pada kecerdasan presepsi juga meliputi beberapa aspek, yaitu pemusatan perhatian pada bakatnya, ketajaman indra, orientasi ruang dan waktu, keluasan dan kecerdasan persepsi. Komponen psikomotor terdiri atas aspek-aspek rangsangan, kekuatan dan kecepatan gerak, ketepatan, koordinasi gerak dan kelenturan.(Guillford, 1956)

Bakat yang tertanam pada anak Sebagian besar karena bawaan(genetik), maka bakat yang tertanam pun masih perlu latihan untuk terus dikembangkan. Hal ini karena bakat tidak dapat muncul dengan sendirinya tanpa dorongan ataupun faktor yang mempengaruhi. Komponen dan intelektual perlu diperhatikan, seperti; aspek pemusatan perhatian, aspek ingatan, pengenelan dan tentunya aspek dan komponen lainnya.

Untuk memastikan anak  memiliki bakat tertentu sejak dini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Dengan cara observasi, konsultasi dan mencoba. Setiap cara ini bisa dilakukan range umur mulai dari 1-3 tahun dan dilakukan disesuaikan dengan kondisi serta sikap anak setiap hari Ketika sedang berkegiatan. Cara yang dapat dilakukan, yaitu cara observasi, cara ini dapat dilakukan sejak anak berusia balita. Jika Anda dekat dan bisa melihat perilaku dan kegiatan anak sehari -- hari, kita bisa dengan melihat bagaimana mereka bermain dan berinteraksi dengan anak lain. Dari sini, kita bisa tahu apa kegiatan yang bisa mereka lakukan dengan baik dibandingkan anak -- anak lain yang mempunyai umur yang sama.

Selanjutnya dengan cara konsultasi kepada ahli psikologi anak maupun guru sekolah anak, dengan cara konsultasi kepada guru sekolah si anak ataupun kepada ahli psikologis anak. Biasanya untuk guru sekolah anak dan juga para ahli psikologis anak ini bisa memberikan penilaian lebih baik seputar tanda -- tanda bakat pada anak. Apakah anak lebih mengarah pada bakat fisik motorik, kecerdasan logika, kreativitas seni ataupun kemampuan sosial emosi. Untuk mengembangkan bakat anak dapat kita lakukan dengan cara menstimulus anak dengan kalimat positif mendukung anak dengan apa yang disukainya dengan tidak memaksakan kehendak kita atau kemauan kita, dengan begitu anak akan lebih nyaman. Setelah berinteraksi dan menstimulus anak kita selanjutnya mengawasi dan mengarahkan anak. Tetapi ada beberapa anak yang mudah merasa bosan dan tidak cocok setelah mencobanya. Dari sini kita bertugas untuk mengarahkan anak dan terus mencoba dengan mengenali bakat dan minat anak. Ingat Ketika kita mengarahkan dan mengawasi jangan sampai emosi, ini dapat menghalangi si anak untuk menikmati kesukaanya dalam bakat dan minatnya. Pengarahan ini bisa sekedar bertukar pikiran, memintasolusi, ataupun melakukan stimulasi pada anak dengan terus memberikan pijakan dan pengetahuan tentang bakat dan juga minat anak. Berikan ruang anak untuk eksplorasi dan mencoba banyak hal agar anak mengetahui apa bakat yang ia punya dan juga minat yang ia akan tekuni.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bakat anak sejak usia dini dengan pendekatan, sebagai berikut;

  • Perhatian
  • Kenapa perhatian? karena perhatian yang kita berikan pada anak ini akan membantu anak agar lebih percaya diri dan merasa dihargai. 

2. Motivasi

            Dengan motivasi yang kita berikan kepada anak itu akan membuat anak lebih semangat, percaya diri dan tekun. Ingat memotivasi anak itu bukan dengan cara membandingkan anak dengan anak lain yang lebih unggul, tapi dengan memberikan stimulus perkataan yang bijak dan membuat anak lebih termotivasi.

3. Dukungan

            Dukungan yang diberikan ini membantu anak untuk tetap semangat dan lebih percaya diri. Dukungan yang diberikan bukan hanya sekedar motivasi saja namun dengan mendukung anak untuk terjun langsung mengikuti pembelajaran tentang bakat yang ia miliki.

4. Pengetahuan

            Tentunya pengetahuan sangat penting dalam segala hal karena dengan pengetahuan yang luas dan juga baik dapat menumbuhkan kaingin tahuan anak terhadapt bakat yang ia miliki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline