Lihat ke Halaman Asli

Cinta Menurut Hukum Robert Hooke

Diperbarui: 6 November 2019   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gurubangsa.com

C.I.N.T.A siapa didunia ini yang belum pernah merasakan cinta? Pasti semua orang disadari atau tidak sudah merasakan cinta, cinta itu tidak melulu soal cewek yang tertarik pada cowok bukan sekadar itu. Cinta itu sangat luas, menurut KBBI cinta berarti suka sekali; sayang benar. Perasaan kepada orang tua, kepada sahabat, kepada ilmu dan kepada tuhan itu juga disebut cinta. Namun disini saya akan membahas cinta dari sudut pandang yang pertama tadi.

Cinta menurut Hukum Robert Hooke, teori ini saya dapat dalam salah satu mata kuliah saya "mekanika bahan", FYI saya kuliah di universitas gadjah mada jurusan D-IV teknik pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur sipil, engak penting juga ya. Jadi saya akan menceritakan bagaimana saya mendapat wahyu mengenai hukum hooke dan cinta.

Di siang hari ruang kuliah terasa panas, dimataku hanya ada mendung yang mengelapkan semua ruang kelas, memang hari ini mati listrik jadi lampu dan AC tidak menyala. Dosen menjelaskan dengan suara berat dan pelan, maklum dosen senior jadi kurang lincah, ia menjelaskan bahwa Robert Hooke melakukan percobaan terhadap batang dilaboratorium dengan uji tarik, dari hasil penelitian diperoleh suatu diagram yang disebut diagram teganggan-renggangan. Grafiknya seperti gambar berikuts

Pada diagram tenggang renggang diatas diperoleh suatu daerah grafik dimana perubahan nilai tegangan berbanding linear terhadap penambahan renggangan, disebut kondisi elastis (O-A)

Daerah (A-B), dimana penambangan renganggan terjadi tetapi penambahan renggangan tidak terjadi(konstan) disebut dengan daerah plastis

Tori yang menyenyangkan logika, cuma logika tidak perasaan seperti dia yang hanya ku pandang dari jauh setiap hari, eh maaf keblabasan curcol. Setelah itu ilham yang sangat luar biasa masuk kedalam diriku, suatu pencerahan yang akan mengubah nasib banyak umat manusia. Saya berasumsi bahwa grafik teganggan-renggangan hukum hooke mungkin terinspirasi dari ABG labil yang sedang dimabuk cinta, begini teori pendukungnya.

Saat baja mengalami kondisi elastis (O-A) dimana dua insan manusia sedang melakukan ekspoloitasi ke lawan jenisnya, mencari tau nomer WhatsApp, Stalking Ignya, terus chat dan menanyakan  warna kesukaannya, makanan kesukaan, film favorit, hobi dan seakan akan kita tiba-tiba juga suka apa yang dia suka.

Setelah fase elastis maka baja akan mengalami puncak elastisitas, dimana salah satu insan menyatakan perasaannya dan berjanji akan mencintainya sampai rambut memutih, duduk diatas kursi rotan didepan rumah berdua menikmati senja dan semerbak bau laut.

Setelah puncak fase elastis, kedua insan ini akan masuk ke fase plastis dimana semua berjalan secara teratur telfon sampai jam 12 malam, membangunkannya jam 6 pagi, menjemputnya pergi kuliah jam 7, maknan siang di warung langanan, makan malam di tempat instagramebel sabtu malam mengajaknya nonton, minggunya mengajaknya kepantai begitu terus sampai berada di titik B.

Setelah akhir fase plastis hubungan merekan semakin membabi buta semakin sayang, namun disini mulai ada kejenuhan dan konflik kecil, konflik ini awalnya tidak menjadi masalah karena rasa sayangnya sudah mengakar, namun lama kelamaan konflik semakin memanas dan membesar hingga sampai menuju titik ultimate

Titik ultimate, yaitu titik puncak konflik dimana salah satu insan tidak mengingkan hubungan mereka lanjut karena berbagai alasa, mungkin jenuh atau ada yang ingkar antara mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline