Diawali dengan adanya informasi yang didapatkan dalam waktu yang relatif singkat dengan penutupan pendaftaran DSC. Saya awalnya tidak begitu mengetahui tentang bagaimana DSC bekerja dan apa yang bisa saya dapatkan dalam program ini. Akan tetapi dari kepanjangan namanya saya merasa bahwa program ini akan memiliki dampak bagi saya dan juga teman-teman yang ada di universitas.
Informasi ini saya dapatkan dari salah satu grup developer android dalam aplikasi Telegram. Dalam informasi tersebut dapat persyaratan kriteria yang dapat mengikuti seperti mahasiswa aktif, memiliki kemampuan leadership, berprestasi didalam kelasnya, memahami bagaimana teknologi berkerja dan lain sebagainya. Selain itu juga terdapat link yang menuju pada Google Form untuk dapat diisikan informasi diri, organisasi yang pernah diikuti, kontribusi terhadap komunitas, kegiatan google yang pernah diikuti dan juga video yang menjelaskan hal itu semua dengan bahasa inggris.
Saya buat dengan semampu saya dan memohon bantuan kepada teman saya. Saya sangat berterimakasih kepada MI2016 yang telah membantu dan mendukung saya dalam berproses di DSC ini. Setelah semua terisi dan di submit, 2 minggu setelahnya saya mendapatkan email yang berisi link untuk dapat melakukan sebuah wawancara melalui Google Hangout secara Video Call.
Disinilah yang menarik karena saya berfikir bahwa saya merasa dengan adanya seleksi wawancara maka jika saya terpilih itu dapat membuktikan bahwa saya mampu untuk dapat bergabung dengan program tersebut. Wawancara berlangsung selama 2 menit. Saya lakukan wawancara tersebut pada waktu di kampus dengan izin kepada dosen.
Saya melakukan wawancara dengan Ketua dari program DSC (Developer Student Club) dan IAK (Indonesia Android Kejar), Erica Hanson. Disini saya mencoba menyampaikan apa yang pernah saya alami dan tujuan saya mengikuti program ini kepada Erica. Saya berusaha untuk bisa menjawab pertanyaan Erica dengan jelas.
2 Minggu kemudian ada email masuk kembali dalam inbox yang berisikan bahwa saya diterima dan saya siap untuk bisa mengikuti DSC Indonesia Summit 2018 yang diadakan di Denpasar, Bali. Akomodasi telah dicover juga oleh Google sehingga saya mudah untuk melakukan birokrasi ke kampus mengenai program ini.
Setalah itu, saya mendapat dukungan dari pihak prodi dan institusi baik berupa dukungan langsung maupun dengan material. Sehingga saya juga sangat berterimakasih atas hal tersebut.
2 Hari saya lalui dengan memperhatikan setiap pembicara yang memberikan materinya masing-masing. Para DSC Lead memiliki beberapa yang harus dikerjakan selepas sampai ke kampus masing-masing. Hal tersebut adalah workshop, build project dan showcase. Kegiatan ini akan coba dikemas dalam sebuah runtutan acara sehingga dapat memperlancar kegiatan yang akan dilaksanakan.
Dan juga disini saya dibantu oleh Core Team saya yang ingin membantu saya secara langsung dalam pelaksanaannya. Core Team DSC Polman Astra antara lain, Ardani Yusuf Ibrahim, Prasetyo Dwi S dan Candra Bagus Kristanto dari MI tingkat 2. Harapannya adalah agar mampu memberikan informasi yang dimana mampu memberikan kesempatan lebar kepada mahasiswa untuk terus mengambangkan diri mengikuti arus teknologi yang berkembang pesat.
3 Maret 2018, Hotel Courtyard Marriot---Denpasar, Bali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H