Di setiap lingkungan tempat tinggal pasti dikelilingi oleh suatu organisasi atau komunitas. Tidak terkecuali organisasi kemahasiswaan di tingkat perguruan tinggi. Organisasi tersebut banyak sekali didirikan oleh kalangan mahasiswa dan bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat para mahasiswanya.
Pada pergantian periode pasti membutuhkan regenerasi sehingga dilakukan rekrutmen anggota baru untuk melanjutkan kepengurusan. Salah satu organisasi kemahasiswaan yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
PMII merupakan organisasi ekstra universitas dan organisasi yang beraliran Ahlusunnah Waljama'ah yang berlandaskan pancasila. PMII setiap tahun mengadakan kegiatan rekrutmen anggota baru dengan nama MAPABA, yakni Masa Penerimaan Anggota Baru PMII.
Pada tahun 2022, PMII Rayon Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang mengadakan MAPABA bagi mahasiswa baru UIN Walisongo Semarang Fakultas Sains dan Teknologi tahun 2022. Kegiatan MAPABA PMII 2022 dilaksanakan di MA NU Mranggen serta dilakukan selama 3 hari 2 malam.
Di dalam kegiatan ini, berisi penyampaian materi, diskusi, serta dilakukan pelantikan bagi anggota baru. Materi yang disampaikan mengenai aswaja, gender, PMII, dan lain sebagainya.
Suatu kegiatan dapat terlaksana pasti ada panitia penyelenggara yang mengurusnya. Kegiatan berjalan dengan lancar tanpa kendala jika disiapkan dengan baik oleh panitia. Segala persiapan sebelum kegiatan harus dilaksanakan sesuai rencana dan diminimalisasi kesalahan ketika kegiatan tersebut telah terlaksana. Di dalam kegiatan MAPABA, terindikasi bahwa persiapan yang dilakukan belum matang.
Mahasiswa berinisial FAC, selaku bendahara kegiatan MAPABA mengatakan bahwa adanya ketidaksesuaian antara data dari bendahara dan CP. "Yang bayar ke aku secara non cashless, konfirmasi antara data yang bayar dan yang mengonfirmasi tidak sesuai" Ujarnya ketika diwawancarai secara langsung (27/03/2022).
Dia juga menambahkan "Makanan yang seharusnya layak dimakan, tetapi karena jauhnya tempat kegiatan dengan tempat pesanan membuat makanan sudah tidak selayak ketika jaraknya dekat". Alasan memilih tempat pesan makanan jauh dari tempat kegiatan karena harganya yang murah. Hal ini dikonfirmasi oleh FAC, "Makanan yang dipesan jauh dari lokasi kegiatan ya karena harganya murah dan sudah langganan". Banyak peserta yang akhirnya dilarikan ke rumah sakit, sehingga pengeluaran mendadak keluar untuk biaya rumah sakit peserta.
Kegiatan yang seharusnya berjalan sesuai yang direncanakan, tetapi mendapatkan musibah yang tidak terduga. Evaluasi bagi kegiatan selanjutnya untuk dapat mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi. Mempersiapkan segala kejadian tak terduga yang mungkin terjadi, sehingga solusi yang dilakukan cepat dan tidak bertele-tele.
Pengeluaran tak terduga dapat diminimalisasi serta kesesuaian data menjadi bukti pemasukan dan pengeluaran, sehingga tidak terjadi adanya korupsi yang menguntungkan salah satu pihak. Adanya kritik dan saran dapat dijadikan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya agar lebih baik.