Lihat ke Halaman Asli

Adnan Abdullah

Seorang pembaca dan penulis aktif

Daya Magis Piala Dunia

Diperbarui: 12 Desember 2022   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Instagram fifaworldcup 

Piala Dunia FIFA tahun 2022 di Qatar sedang berlangsung sejak tanggal 20 November dan saat ini sudah memasuki babak Semi Final yang menghadirkan empat tim, yaitu juara bertahan Prancis, Argentina, Kroasia dan tim kejutan Maroko.

Selama tiga pekan penyelengaraan Piala Dunia, kita tidak hanya disuguhkan permainan sepakbola tingkat tinggi oleh 32 negara peserta, namun juga kemenangan-kemenangan yang membahagiakan tim yang menang dan suporternya dan kekalahan-kekalahan yang menyesakkan bagi tim yang kalah dan suporternya. 

Emosi dan air mata berpadu menjadi satu. Ada tangis bahagia dan tentu ada tangis pilu karena kekalahan. Semua paham, dalam pertandingan sepakbola, tentu ada yang menang dan ada yang kalah, namun hal itu tidak membuat semua tim dan pendukungnya bisa menerima kekalahan dengan lapang dada. 

Hal itu bisa terjadi karena turnamen yang paling populer sejagad ini memang memiliki daya magis yang luar biasa. Piala Dunia bukan sekedar ajang pertandingan sepakbola antar-negara, namun lebih dari itu. Piala Dunia bukan sekedar kebanggaan individu pemain, pelatih, oficial, namun juga ada harga diri bangsa dan negara setiap tim yang menjadi peserta. 

Sama dengan penggemar sepakbola lainnya, bagi saya Piala Dunia adalah tontonan yang tidak boleh dilewatkan. Saya sudah menonton ajang sepakbola dunia itu sejak tahun 1986 di Meksiko. Waktu itu Diego Armando Maradona berhasil membawa Argentina menjadi juara dunia. 

Sejak saat itu, saya mengindolakan Maradona dan timnya Argentina. Sejak saat itu juga, saya tidak pernah absen menyaksikan ajang sepakbola dunia yang diadakan setiap empat tahun itu di televisi. Jadi Piala Dunia 2022 di Qatar ini adalah Piala Dunia yang ke-10 yang saya tonton langsung di televisi.

Sebenarnya saya sudah berencana untuk nonton langsung Piala Dunia ini ke stadion ketika berlangsung di Brasil pada tahun 2014, namun tidak terlaksana karena terkendala waktu dan biaya. Pada Piala Dunia kali ini pun, saya juga sudah punya rencana untuk datang langsung ke Qatar, namun belum bisa terlaksana lagi karena masalah waktu. Jika diberi umur panjang dan kesehatan, mungkin di Piala Dunia berikutnya. 

Selain menjadi fans Argentina, saya juga merupakan fans Timnas Brasil. Berbeda dengan Argentina. Jika saya mengidolakan Argentina karena faktor individu Maradona, Gabriel Batistuta dan Lionel Messi, maka saya mengindolakan Brazil, selain karena teknik individu pemainnya juga karena permainan secara tim. 

Saya menyukai gaya Samba Brasil.  Bagi saya, pemain-pemain Brasil bukan sekedar pemain bola, namun juga seniman bola. Kalau Argentina punya Maradona dan Messi, maka Brasil punya lebih banyak pemain yang setara Maradona dan Messi, sebut saja Pele, Zico, Romario, Ronaldo, Ronaldinho, hingga Neymar.   

Sama seperti turnamen-turnamen sebelumnya, maka Di Piala Dunia 2022 ini saya tentu memfavoritkan Brasil dan Argentina untuk juara lagi, meskipun saya menyadari tidak akan mudah karena untuk menjadi pemenang dalam turnamen ini, teknik individu saja tidak mencukupi, namun juga harus ditopang dengan strategi yang tepat dan mental yang kuat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline