Lihat ke Halaman Asli

Adnan Abdullah

Seorang pembaca dan penulis aktif

Ini Rahasia Indonesia Bisa Mengalahkan Curacao

Diperbarui: 25 September 2022   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar televisi hasil pertandingan Indonesia-Curacao (Dokpri)

Timnas Indonesia di luar dugaan berhasil mengalahkan Curacao 3-2 dalam laga pertama FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. 

Curacao sudah menjebol gawang Indonesia di menit-menit awal pertandingan melalui gol yang dicetak oleh Rangelo Janga pada menit ke-8, namun gol cepat tersebut tidak membuat mental pemain Indonesia drop. Hanya butuh waktu 10 menit, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Marc Klok pada menit ke-18. 

Indonesia bahkan berbalik unggul 2-1 pada menit ke-22, kapten kesebelasan Fachruddin Aryanto berhasil menanduk bola ke dalam gawang Curacao dengan memanfaatkan lemparan bola Pratama Arhan.

Curacao yang diperkuat pemain-pemain yang berpengalaman di liga elit Eropa tidak tinggal diam, hanya berselang 3 menit, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol Juninho Bacuna pada menit ke-25. Kedudukan imbang tersebut bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Indonesia akhirnya unggul 3-2 berkat umpan kerja sama antara Marc Klok dan Pratama Arhan yang kemudian diselesaikan oleh Dimas Drajad menjadi gol pada menit ke-56.

Hasil ini cukup mengejutkan karena secara peringkat FIFA, Indonesia berada jauh di bawah Curacao. Timnas yang berasal dari Amerika Tengah itu saat ini berada di peringkat ke-84, sedangkan Indonesia di peringkat ke-155. 

Timnas dari negara yang dulunya bernama Netherland Antilles itu diperkuat pemain-pemain yang berasal dari klub-klub elit di Eropa, seperti Leandro Bacuna (Cardiff City, Eks Aston Villa), Juninho Bacuna (Birmingham City), Cuco Martina (Go Ahead Eagles, eks Everton dan Southampton), Vurnon Anita (RKC Waalwijk, Eks Newcastle United), Kenji Gorre (Boavista), Jeremy Antonisse (PSV Eindhoven) dan Rangelo Janga (CFR Cluj). 

Hadirnya pemain-pemain yang berpengalaman di liga-liga elit Eropa tersebut ternyata tidak membuat para pemain Indonesia menjadi rendah diri, namun sebaliknya, anak-anak asuh Shin Tae Yong tersebut justru bermain dengan penuh percaya diri. 

Selama ini, para pemain Indonesia dikenal bermain sangat baik dan produktif ketika menghadapi tim-tim yang lemah, namun sebaliknya ketika menghadapi tim-tim yang lebih kuat, mereka akan menjadi tidak percaya diri. 

Selama ini para pemain Timnas Indonesia memang dikenal memiliki teknik individu dan kecepatan yang baik, namun mental dan staminanya masih memprihatinkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline