Lihat ke Halaman Asli

Adnan Abdullah

Seorang pembaca dan penulis aktif

Doakanlah Ibu Kita

Diperbarui: 22 Desember 2020   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokpri

Wanita yang ada di foto ini mengandung anak yang digendongnya itu di dalam rahimnya selama 9 bulan lamanya dengan bersusah payah, lalu berjuang antara hidup dan mati ketika melahirkannya. 

Ketika anak itu sudah lahir, disusui dan dirawat dengan penuh-kasih sayang hingga tumbuh menjadi seorang anak yang sehat jasmani dan rohaninya, lalu menjadi remaja, dewasa, hingga akhirnya menikah dan punya anak. 

Kebaikan apapun yang telah dilakukan anak itu terhadap ibunya, tidak akan bisa membalas jasa dan kasih-sayang ibunya itu. 

Kini ibu itu sudah tiada, dia telah kembali kepada Penciptanya, meninggalkan anaknya itu dalam kesedihan yang tak berkesudahan. Tidak ada lagi tempat bagi anak itu untuk bermanja atau sekedar curhat. 

Anak itu adalah saya. 

Bagi kita yang sudah ditinggal oleh ibu, rawatlah kenangan manis dengannya, rawatlah peninggalannya, rawatlah nasehat-nasehatnya, doakanlah agar Tuhan memberinya tempat yang terbaik di akhirat sana, bahagiakanlah dia dengan doa-doamu dan perbuatan baikmu dengan atas namanya, buatlah ia tersenyum bahagia melihat dan merasakan baktimu padanya. 

Selamat Hari Ibu untuk ibu saya di alam sana, ibu anda, dan semua ibu yang mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline