Lihat ke Halaman Asli

Adnan Abdullah

Seorang pembaca dan penulis aktif

Kota Tua Yerusalem

Diperbarui: 16 Januari 2019   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Kota Tua Yerusalem (Koleksi pribadi)

Masjidil Aqsa, Al-Quds atau Kota Tua Yerusalem adalah satu tempat yang sama. Masih banyak diantara umat Islam yang mengira Masjidil Aqsa itu adalah Masjid as-Shakrah yang berkubah emas (Dome of Rock). Lalu ada yang mengoreksi bahwa Masjidil Aqsa adalah masjid yang berkubah abu-abu (Masjid Jami').

Semuanya benar karena kedua masjid itu memang ada di dalam komplek Masjidil Aqsa, namun yang paling tepat adalah Masjidil Aqsa itu meliputi area seluas 14 hektar di dalam kota Yerusalem yang dikelilingi oleh tembok pembatas. Di dalam komplek ini ada Masjid As-Shakrah,  Masjid Jami' atau Masjid al-Qibli, mushalla Marwani, kubah nabi, dan taman yang luas, dimana pun kita shalat, nilai pahalanya sama. 

Masjidil Aqsa merupakan tanah suci ke-3 umat Islam, di tempat inilah dahulu Nabi Muhammad SAW melaksanakan mi'raj atau naik ke Sidratul Muntaha dan tempat ini juga merupakan kiblat pertama umat islam ketika melaksanakan shalat pada masa nabi, sebelum dialihkan ke Masjidil Haram di Mekah.

Foto : Di depan Dome of Rock (Koleksi pribadi)

Sebenarnya tanah suci ini tidak hanya diklaim oleh umat Islam, namun juga diklaim oleh kaum Yahudi dan Nasrani selama ribuan tahun.

Menurut keyakinan kaum Yahudi, tanah suci ini merupakan tempat dibangunnya Bait Suci oleh Raja Solomo (Nabi Sulaiman AS) pada tahun 957 Sebelum Masehi. Kaum Yahudi dan Nasrani juga meyakini bahwa ditempat ini pula Abraham (Nabi Ibrahim AS) menyembelih putranya Nabi Ishaq AS. Itu sebabnya sejak dulu, tempat ini selalu menjadi rebutan oleh penganut ketiga agama itu.

Pembangunan masjid di komplek ini pertama kali dilakukan oleh sahabat nabi, Khalifah Umar bin Khattab RA, lalu diperluas pada masa Dinasti Ummayah pada tahun 692. Ketika komplek ini direbut oleh Tentara Salib pada tahun 1099, Masjid Jami' diubah fungsinya menjadi kuil dan Masjid as-Shakhrah menjadi gereja. Baru pada tahun 1187, ketika komplek ini direbut kembali oleh umat Islam pada masa Shalahuddin al-Ayyubi, kedua bangunan itu dikembalikan ke fungsinya semula sebagai masjid. Ketika Israel menduduki komplek ini pada tahun 1967, kedua bangunan itu tetap difungsikan sebagai masjid dengan pegawasan ketat tentara Israel. Umat islam diperbolehkan untuk shalat lima waktu di tempat suci ini, namun umat agama lain dilarang untuk beribadah di tempat ini.

Ada pengalaman yang lucu ketika Penulis datang bersama beberapa jamaah dari Indonesia ke komplek itu untuk melaksanakan shalat subuh. Ketika melalui pemeriksaan di pintu masuk komplek, ketika itu Penulis yang mengenakan kopiah dan baju muslim dibiarkan masuk, namun seorang teman yang tidak mengenakan kopiah sempat ditahan dan diinterogasi karena tentara Israel mengira dia bukan Muslim. Bahkan kabarnya, sebelumnya ada yang sampai dites bacaan dan hafalan al-Qur'an. 

Demikian sepenggal cerita Penulis selama berada di tanah suci al-Aqsa, berikutnya diceritakan pengalaman-pengalaman seru lainnya selama berada di Yerusalem dan kota-kota lain di sekitarnya. Sampai jumpa.

Adnan Abdullah 

(dari berbagai sumber)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline