Oleh Ravi Keenan, Shintia Putri Salsabilla, dan Adam Ragil Ruwanto Mahasiswa Fakultas FEB Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberikan semangat dalam mempelajari atau menjalaninya. Pengembangan bakat minat siswa dapat dilihat dari keseharian siswa tersebut apa yang ada dalam pikiran dan imajinasinya itulah potensi yang ada dalam diri siswa. Kondisi remaja dalam proses pencarian bakat dan minat yang dia miliki ini harus dibimbing karena remaja pada masa ini mengalami kesulitan dalam menentukan apa yang akan ia lakukan kelak.
Dalam usaha pengembangan bakat dan minat anak, Pendidikan atau sekolah hendaknya memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anak untuk mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya. Untuk membantu perkembangan potensi pada manusia, maka proses pendidikan sangatlah penting, baik yang diselenggarakan di sekolah maupun di luar sekolah. Selain dukungan dari pihak sekolah, siswa sendiri juga harus memiliki kesadaran diri akan bakat dan minat yang dimilikinya. Sehingga dapat membantu ia kedepannya untuk menentukan apa tujuan yang akan dicapainya kelak.
Siswa sekolah sering dibuat bingung dengan pilihan mereka, terkadang pilihan yang tidak sesuai dengan bakat dan minat, pilihan yang tidak sesuai dengan pilihan orang tua bahkan masih saja yang tidak tahu kemana mereka mau memilih. Siswa sekolah seringkali memilih suatu jurusan atau bidang studi karena hanya ingin mengikuti jejak teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang populer saja tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang akan dipelajari sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut. Hal ini tentunya menjadi permasalahan serius dalam dunia pendidikan.
Bakat dan minat merupakan hal yang penting bagi anak didik. Anak didik yang sudah menemukan minat akademiknya sewaktu di sekolah menengah dan di perguruan tinggi tentunya akan lebih siap untuk mencapai karir yang memuaskan (Renninger & Hidi, 2017).
Bakat dan minat adalah 2 hal yang berbeda namun satu kesatuan dalam perjalanan karir peserta didik. Bakat merupakan suatu potensi atau kemampuan yang sudah ada pada diri individu yang perlu di kembangkan. Bakat memungkinkan seseorang mencapai prestasi tertentu dalam bidang tertentu. Akan tetapi, diperlukan pelatihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan atau motivasi agar hal tersebut dapat terwujud. Sedangkan minat adalah keinginan seseorang dalam mengupayakan suatu hal yang sesuai dengan kemampuan mereka. Melakukan penentuan bakat dan minat sangat diperlukan agar dapat mengetahui potensi peserta didik, baik dalam segi akademis maupun non-akademis. Keterampilan perlu dikembangkan sejak dini agar peserta didik dapat mengoptimalkan bakat yang ada pada dirinya.
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau di kemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya, sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan antusias. Sasaran kami yaitu siswa kelas 12 MIPA di sekolah menengah atas negeri 1 Pacet. Jadwal pelaksanaan pelatihan kami dari tanggal 16 - 17 Juli 2024 hari dimana para siswa sudah mulai aktif kegiatan belajar di sekolah.
Pengembangan Potensi Siswa
Program pelatihan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat serta minat mereka. Dalam lingkungan pendidikan formal, sering kali fokus utama adalah pada pencapaian akademik. Melalui program ini, siswa dapat mengeksplorasi berbagai bidang seperti seni, olahraga, dan keterampilan lain yang mungkin tidak mendapatkan porsi yang cukup dalam kurikulum standar. Hal ini membantu siswa menemukan dan mengasah potensi tersembunyi mereka, yang bisa berdampak positif pada perkembangan pribadi dan masa depan mereka.
Peningkatan Motivasi Belajar
Dengan adanya program yang mengakomodasi bakat dan minat siswa, motivasi belajar mereka cenderung meningkat. Kegiatan yang menarik dan sesuai dengan minat pribadi siswa dapat membuat mereka lebih bersemangat dalam bersekolah. Selain itu, keberhasilan dalam bidang yang diminati dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan diri siswa, yang pada gilirannya dapat mendorong prestasi akademik yang lebih baik.