Lihat ke Halaman Asli

Ka'bah Bukti Peradaban Manusia yang Pertama

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menarik juga membaca klaim-klaim sepihak yang menyatakan bahwa Ka'bah adalah peninggalan agama (umat) Hindu. Menarik sekaligus menggelitik pikiran saya sebagai umat muslim untuk menanggapinya secara rasional berdasarkan data dan insyaAllah fakta. Terlepas dari "fakta-fakta" yang terkesan sekali amat dipaksakan oleh mereka untuk memberi label pembenaran atas klaim-klaimnya tersebut, tidak ada salahnya saya mencoba memeriksa dan menelusuri ulang atas sumber-sumber yang ada. Sebagai umat muslim tentu saya akan menggunakan data-data yang berasal dari kitab umat islam (Al-Quran) dan kitab agama samawi lainnya (Perjanjian Lama) jika ditemukan dalil yang berkaitan. Sedangkan untuk data-data lainnya menggunakan informasi yang beredar luas di jagat maya, yang saya usahakan sesuai realitas. Ka'bah Rumah (Ibadah) Pertama Manusia Baiklah, hal pertama yang akan dibahas adalah mengenai Ka'bah sebagai rumah (ibadah) pertama manusia. Dan sumber awal mengenai ka'bah sendiri disebutkan di dalam Al-Quran sebagaimana tersebut dibawah ini:

3.96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.

Dari ayat ini diterangkan bahwa rumah (ibadah) yang mula-mula dibangun untuk (oleh) manusia beribadah adalah Baitullah (Ka'bah). Meskipun data ini tentunya akan dengan mudah dipertanyakan oleh orang-orang yang tidak beriman yang meminta bukti lebih, akan tetapi akan saya sampaikan bukti-buktinya berdasarkan data dan fakta arkeologi (pra) sejarah yang diketahui oleh umum. Ajaran Islam meyakini bahwa Ka'bah adalah bangunan peribadatan yang pertama kali dibangun oleh manusia pertama, yaitu Adam AS, sebagaimana yang tersebut dalam ayat diatas. Meskipun ayat itu tidak menyebut nama Adam sebagai pelakunya, namun secara tersirat mengarah ke Adam. Namun klaim ayat Al-Quran ini, meskipun bagi umat Islam diyakini kebenarannya dari Allah, namun bagi orang-orang kafir tentu akan meminta bukti-bukti. Zaman Neolithicum sebagai Awal Peradaban Manusia Secara keilmuan bidang Arkeologi membagi masa atau zaman kehidupan (makhluk) manusia dalam beberapa periode, sebagaimana digambarkan berikut ini: Dari masing-masing periode zaman, memiliki karakteristik sendiri dari tiap-tiap peradaban dimasanya. Adapun karakteristik peradaban untuk masing-masing periode zaman adalah sebagai berikut:

Tabel Karekteristik Peradaban

Berdasarkan pengelompokan periode zaman tersebut maka para ilmuan menganggap bahwa peradaban manusia yang sesungguhnya dimulai pada periode zaman Neolithicum atau zaman batu muda. Hal itu didasarkan atas temuan-temuan artefak dan situs-situs peninggalan yang ada. Bahwa di zaman neolithicum masyarakat sudah mengenal kehidupan agraria seperti pertanian dan peternakan juga menjadi kesimpulan bahwa masyarakat di zaman Neolothicum sudah mengenai peradaban yang jauh lebih maju dari periode-periode zaman sebelumnya. Ka'bah adalah Bentuk Peradaban Manusia Pertama Ka'bah diklaim sebagai rumah pertama yang dibuat oleh manusia (Adam) bukan hanya sekedar omong kosong. Berdasarkan bukti-bukti arkeologis ditemukan bahwa pada masa Neolithicum, manusia dijamannya telah mengenal bentuk arsitektur bangunan awal yang modern namun sederhana. Modern karena memang sudah menggunakan teknologi arsitektur, sederhana karena memang masih dalam bentuk sederhana sederhana.

[caption id="attachment_205445" align="aligncenter" width="438" caption="Peradaban Paleolithicum"]

13443944021592747678

[/caption] Berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang pernah ditemukan pada saat ini, diketahui bahwa teknologi bangun (arsitektur) manusia juga mengalami perkembangan sesuai dan seiring sejalan dengan periode arkeologis. Seperti yang sudah saya tampilkan pada tabel-2 mengenai karakteristik peradaban tiap-tiap periode, diketahui berdasarkan penemuan-penemuan situs purbakala, bahwa manusia mengenai rancang bangun (arsitektur) baru ketika memasuki periode Neolithicum. Dimana pada periode ini manusia di zamannya sudah mengenal teknologi yang cukup tinggi untuk menunjang kehidupan mereka pada masa itu.

[caption id="attachment_205446" align="aligncenter" width="621" caption="Peradaban Mesolithicum"]

1344394548180404159

[/caption] Jika kita memperhatikan bentuk-bentuk arsitektur di zaman Neolithicum, maka akan kita temukan persamaan dan perkembangannya. Pada awal mulanya di zaman ini, bentuk-bentuk bangunan menggunakan pola kubus. Hal itu bisa dilihat dari temuan pada situs-situs purbakala yang ada. Pada masanya, bentuk bangunan kubus adalah perwujudan teknologi tertinggi terkait kehidupan manusia pada masa itu. Terutama fungsinya yang semakin meningkat dari sekedar tempat berteduh tapi mulai membentuk pola tata kemasyarakatan.

[caption id="attachment_205448" align="aligncenter" width="557" caption="Peradaban Neolithicum"]

1344395670233767810

[/caption] Ka'bah, sebagaimana di sebutkan pada ayat diatas, memiliki pola bentuk bangunan kubus. Yang berarti menunjukkan bahwa bangunan Ka'bah pertama kali dibangun pada masa periode neolithicum. Dan berarti BENAR berita yang dibawa oleh Rasulullah atas firman Allah, selain argumentasi terhadap klaim-klaim sepihak dari kaum yahudi pada masa Rasulullah, adalah juga memberikan informasi kepada manusia saat ini hingga masa mendatang, bahwa Ka'bah adalah sungguh-sungguh dan sebenar-benarnya RUMAH yang pertama kali dibuat oleh manusia. Sesuai dengan ayat tersebut yang menyebutkan kata "Bayt" yang berarti Rumah.

[caption id="attachment_205451" align="aligncenter" width="643" caption="Ka'bah sebagai Bukti Peradaban Manusia Pertama"]

13443966781335533889

[/caption] Ka'bah Tidak Terpengaruh dengan Peradaban Indus atau Vedic Jika melihat berdasarkan fakta-fakta otentik yang ada  yang dicocokkan dengan temuan-temuan arkeologis yang ada, maka sudah jelas bahwa bangunan Ka'bah sama sekali tidak ada hubungannya dengan peradaban Sungai Indus maupun Vedic. Hal ini dikarenakan bukan hanya rentang waktu yang ada sangat jauh antara kemunculan peradaban Sungai Indus dan Vedic terhadap periode Zaman ketika Ka'bah dibangun. Akan tetapi juga dikarenakan berdasarkan penyebaran kedua peradaban itu yang berbeda. Jadi jelaslah sudah bahwa berita-berita mengenai Ka'bah yang di klaim dipengaruhi budaya hindu (peradaban Sungai Indus dan Vedic) adalah Hoax dan sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi kerangka acuan untuk penelitian selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline