Laba-laba adalah salah satu binatang yang paling ditakuti orang banyak karena penampilannya, selain ular dan bangsa reptil. Tapi dewasa ini, sudah mulai banyak orang-orang yang menternakkan laba-laba dan bahkan menjadikan salah satu jenis laba-laba terbesar dan terkuat menjadi peliharaan. Laba-laba apa yang dimaksud? Ya, tarantula. Tarantula adalah salah satu jenis laba-laba yang dikelompokkan dalam bangsa Theraphosidae. Dalam bangsa ini, terdapat sedikitnya 900 macam spesies tarantula. Tarantula dengan kaki besar dan tubuh berbulu yang banyak dikenal orang adalah American Tarantula (tarantula Amerika). Jenis inilah yang banyak diternakkan dan bahkan diperdagangkan sebagai hewan peliharaan.
Lalu apakah tarantula aman untuk dipelihara?
Jika Anda tidak punya masalah dengan perawakannya yang menyeramkan, maka memelihara tarantula sebenarnya aman-aman saja jika Anda tahu betul tarantula mana yang bisa dipelihara. Karena setiap tarantula mempunyai bisa pada gigitannya yang dapat menyebabkan korbannya mengalami kondisi yang disebut tarantism, yang dapat berujung pada kematian. Tapi kadar bisa yang dimiliki setiap tarantula berbeda berdasarkan jenisnya masing-masing. Tarantula Amerika contohnya, bisa menyebabkan tarantism tapi tidak sampai menimbulkan kematian dalam hanya satu gigitan saja. Tapi, jenis tarantula yang dikenal dengan tarantula wolf spider atau Lycosa tarantula, dapat menyebabkan kematian dengan racun di setiap gigitannya. Jika Anda berminat untuk menjadikan tarantula sebagai peliharaan Anda, pastikan dulu Anda mengenal jenis tarantulanya dengan baik. Di bawah ini adalah gambar si laba-laba raksasa, tarantula. (Klik gambar untuk membuka ukuran sebenarnya) File Tarantula 020 Wikipedia The Free Encyclopedia Sumber: upload.wikimedia.org (Klik gambar untuk membuka ukuran sebenarnya) Tarantula Pictures Animals Gallery Blognya Erwin Miradi Mexican Redknee Tarantula Care Sheet Blognya Erwin Miradi Tarantula Pictures Animals Gallery Blognya Erwin Miradi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H