Lihat ke Halaman Asli

5 Ruang Bawah Tanah Paling Unik di Dunia

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di Indonesia tidak banyak ruang bawah tanah yang bisa kita temui. Bedanya, hampir semua rumah di Amerika dan Eropa memiliki ruang bawah tanah masing-masing. Ruang bawah tanah biasanya hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang atau kamar tambahan. Kantor-kantor militer dan pemerintah biasanya menggunakan ruang bawah tanah sebagai tempat persembunyian rahasia atau tempat berlindung pada saat darurat. Tapi 5 ruang bawah tanah di bawah ini tidak dibuat untuk hal yang biasa. Yang membuat 5 ruang bawah tanah ini spesial adalah fungsinya yang tidak lazim. Beberapa diantaranya dijadikan tempat wisata, bahkan juga restoran yang dibuka untuk umum. Di bawah ini adalah daftar 5 ruang bawah tanah paling unik di dunia.

1. Coober Pedy (Australia)

Coober Pedy adalah sebuah distrik unik yang dapat Anda temukan di Australia Selatan, tepatnya 846 kilometer di bagian utara kota Adelaide. Masyarakat yang hidup di distrik ini melakukan sebagian besar aktivitasnya di bawah tanah. Ruang bawah tanah yang luas ini awalnya adalah situs pertambangan. Namun setelah tidak lagi beroperasi, masyarakat memutuskan untuk hidup di dalam tambang lama tersebut. Di Coober Pedy kita tidak hanya akan menemukan masyarakat yang beraktivitas, tapi juga berbagai macam pusat perbelanjaan, toko, kantor, dan gereja. Dan yang lebih unik lagi, di ruang bawah tanah ini juga terdapat lapangan golf tanpa rumput.

2. Catacomb Capuchin (Sisilia, Italia)

Tidak hanya mendapatkan predikat sebagai ruang bawah tanah paling unik, Catacomb Capuchin juga diberi gelar sebagai salah satu tempat paling menyeramkan di dunia. Pasalnya, di ruang bawah tanah ini terdapat kurang lebih 8000 mumi dari abad ke 16. Catacomb Capuchin ini juga biasa disebut dengan museum kematian. Tidak hanya ruang bawah tanahnya yang menjadi pusat perhatian. Beberapa hal lain juga dianggap misterius dan aneh di dalam tempat peristrahatan mumi ini. Contohnya, mumi-mumi ini hingga sekarang masih mempunyai aroma, padahal proses pembusukan mumi-mumi ini tentu sudah terjadi ratusan tahun yang silam. Hal lain yang dianggap misterius adalah mumi seorang bayi berusia 2 tahun yang bernama Rosalia Lombardo. Bayi ini disebut ‘Sleeping Beauty’ ini telah dimumikan sejak tahun 1902, namun hingga saat ini masih terbaring utuh layaknya bayi yang sedang terlelap.

3. Catacomb Paris (Paris, Prancis)

Salah satu ruang bawah tanah yang difungsikan secara tidak lazim adalah Catacomb Paris. Karena pusat pemakaman kota semakin padat, pemerintah kota Perancis pada abad ke-18 tidak punya pilihan kecuali memindahkan jenazah-jenazah dari pemakaman pusat ke ruang bawah tanah ini. Dibutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk memindahkan sekitar 6 juta jenazah dan tengkorak ke terowongan ini. Di sini mereka disusun dalam tumpukan besar. Tulang manusia disusun dalam berbagai konfigurasi seperti salib, wajah, ornamen dinding atau gundukan. Terowongan sepanjang 200 mil ini berisikan galeri jutaan tulang dan hanya sebagian kecil lokasi terbuka untuk umum.

4. Waitomo Glow-Worm Caves (Otorohanga, Selandia Baru)

Ruang bawah tanah ini hampir berbentuk seperti terowongan gua dengan panjang 250 meter. Tempat ini tidak henti-hentinya kedatangan turis setiap harinya. Apa yang membuat terowongan ini menjadi sangat unik? Seperti namanya, di terowongan ini hidup ribuan cacing yang memancarkan cahaya. Cacing yang diberi nama Arachnocampa luminosa ini hidup dilangit-langit terowongan sehingga membuat terowongan tersebut terlihat indah bagaikan pemandangan langit malam.

5. Ithaa Undersea Restaurant (Rangali Island, Maladewa)

Bangunan yang satu ini digolongkan sebagai bangunan bawah tanah, walaupun sebenarnya lebih tepat jika dikatakan bangunan bawah laut. Tapi uniknya, ruang bawah laut ini difungsikan sebagai restoran yang dibuka untuk umum. Ya, Ithaa Undersea Restaurant adalah restoran bawah laut pertama di dunia. Dinding restoran ini dibuat dari kaca sehingga memungkinkan para kita untuk menikmati pemandangan bawah laut secara langsung sambil menikmati hidangan. Walaupun terbuat dari kaca, tapi kaca yang digunakan bukanlah kaca sembarangan. Dibutuhkan ketebalan khusus agar kaca-kaca ini tidak pecah begitu saja karena tekanan bawah laut. Konon katanya, proyek pembangunan restoran ini menelan biaya hingga lebih dari 5 juta US dollar. Jadi wajar saja kalau Anda harus merogoh gocek dalam-dalam untuk bisa menikmati hidangan dan keunikan pemandangan di restoran ini. Sumber: ErwinMiradi.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline