Lihat ke Halaman Asli

Daniel Ferdinand

Aku Mah Apa Atuh... Cuma mau Indonesia Maju dan Indonesia Bersatu

Petisi Pembubaran DPR Ditandatangani 6646 Rakyat Indonesia Sehari Setelah di Publish

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1417061959122409317

Sebagian Rakyat Indonesia benar-benar sudah Muak, Kesel, Greget bahkan emosi melihat tingkah laku para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang baru terpilih, hal ini dibuktikan dengan mengalirnya dukungan berupa tandatangan elektronik untuk mempetisi Mahkamah Konstitusi melaui website change.org

Petisi yang bertajuk Mahkamah Konstitusi : Dukungan Rakyat Untuk Pembubaran DPR tersebut dalam 1 hari telah ditandatangani oleh 6646 rakyat Indonesia dari berbagai pelosok nusantara, bahkan warga negara Indonesia yang bekerja dan tinggal di Luar Negeri.

Selain menandatangani Petisi berbagai comment ekspresi kemarahan rakyat tersebut dicantumkan sebagai alasanb mengapa mereka mendukung Petisi MA untuk pembubaran DPR, Berikut beberapa Comment atau alasan mereka menandatangani petisi:

14170626931615327862

141706271888790338

14170627421028252006

Bukan cuma comment dalam website change.org tersebut, ratusan comment dan ribuan like di facebook untuk status yang memuat link petisi tersebut.

Rakyat Indonesia memang sudah cape dan muak dengan tingkah laku anggota dewan yang belum kerja apa-apa namun sudah merecoki program Pemerintah dibawah komando Presiden Jokowi, jumlah tandatangan yang tercapai sampai tulisan ini dibuat, masih terus bertambah dan bahkan jika dari para pembaca kompasiana mau ikut mendukung Petisi Pembubaran DPR tersebut bisa langsung click

"Dukungan Rakyat Untuk Pembubaran DPR"

1417063338309164770

Photo: Koleksi & Capture Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline