Lihat ke Halaman Asli

Adlin Minosra

(Mahasiswa Kesejahteraan Sosial, UIN Ar-Raniry)

Kisah Ali yang Merasa Salah Jurusan

Diperbarui: 10 Desember 2022   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.cermati.com/artikel/4-pengusaha-sukses-yang-merintis-bisnis-dari-nolImage caption

Oleh : Adlin Minosra

Seorang mahasiswa bernama Ali merasa salah pilih jurusan ketika ia memilih jurusan Kesejahteraan Sosial. Awalnya, ia hanya tertarik pada jurusan tersebut karena dianggap mudah dan tidak membutuhkan banyak usaha. Namun setelah mulai kuliah, Ali sadar bahwa jurusan tersebut ternyata tidak semudah yang dia bayangkan. Ia harus belajar banyak hal tentang pemberdayaan masyarakat, kebijakan sosial, dan berbagai teori kesejahteraan sosial lainnya. Ali mulai merasa bingung dan tidak yakin dengan pilihannya. Ia merasa tidak cocok dengan jurusannya dan ingin pindah ke jurusan yang lain.

Keadan Ali Diperparah dengan banyak teman Ali yang pindah ke jurusan lain. Hal ini membuat Ali merasa sedih dan kesepian karena dia tidak lagi bisa bertemu dengan teman-temannya setiap hari di kampus. Ali juga tidak tahu bagaimana caranya untuk mencari teman baru yang bisa menggantikan peran teman-temannya yang sudah pergi. 

Setelah beberapa hari, Ali mulai mencoba untuk beradaptasi dengan keadaan barunya. Dia mulai mencari teman baru di kelasnya, dan akhirnya dia bertemu dengan beberapa mahasiswa lain yang juga memiliki minat yang sama dengannya. Ali dan teman-temannya tersebut mulai rutin bertemu setiap hari untuk belajar bersama dan berdiskusi tentang mata kuliah yang sedang mereka jalani. Walaupun Ali merasa sedih karena kehilangan banyak teman yang dicintainya, dia juga merasa senang karena dia telah menemukan teman baru yang bisa membantunya untuk tetap semangat belajar di kampus. 

Ali pun fokus untuk belajar dan berusaha keras di jurusan yang dipertahankannya, dan akhirnya dia sukses dengan nilai yang sangat baik.

Namun, karena sudah terlanjur masuk ke jurusan Kesejahteraan Sosial, ia memutuskan untuk bertahan dan mencoba mengikuti kuliah dengan sebaik mungkin. Ali mulai belajar dengan tekun dan berusaha memahami materi yang diajarkan di kampus.

Ia juga mulai mencari informasi tentang pekerjaan sosial dan memperdalam ilmunya dengan mengikuti berbagai seminar dan pelatihan. Dengan usaha yang keras, Ali akhirnya berhasil menjadi mahasiswa yang cemerlang di jurusannya. Setelah lulus, Ali bekerja sebagai pekerja sosial di sebuah lembaga swadaya masyarakat. Ia banyak belajar dan berkembang di bidangnya, sampai akhirnya ia diangkat menjadi kepala bagian di lembaga tersebut. 

Dengan kerja keras dan ketekunannya, Ali berhasil menjadi pekerja sosial profesional yang sukses dan berkontribusi dalam bidang kesejahteraan sosial. Sedangkan teman-teman ali yang dulu pindah jurusan setelah lulus mereka kesusahan mencari kerja dikarenakan lulusan mahasiswa yang terlalu banyak, teman-teman ali menyesal karena dulu pindah jurusan. Meskipun awalnya merasa salah pilih jurusan, Ali tidak menyerah dan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik. Ia menunjukkan bahwa segala sesuatu yang terbaik akan datang dengan usaha dan keuletan.

Ali belajar bahwa kehilangan seseorang yang dicintai tidak selalu menjadi hal yang buruk, karena dia bisa menemukan orang-orang baru yang juga bisa menjadi teman yang baik baginya. Dia juga belajar bahwa dengan kerja keras dan fokus, dia bisa mencapai kesuksesan di jurusan yang dipertahankannya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline