Lihat ke Halaman Asli

Eksplorasi Identitas Manusia Indonesia Melalui Tanda, Simbol, dan Nilai Nilai Pancasila dalam Konteks Pendidikan

Diperbarui: 12 November 2023   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Peserta Didik SMPN 14 Kota Bandung, dokpri

Identitas manusia Indonesia adalah ciri khas yang melekat pada diri manusia Indonesia, yang membedakannya dengan manusia dari bangsa lain. Ciri khas tersebut meliputi nilai-nilai luhur yang diyakini dan dipraktikkan oleh manusia Indonesia. Pemahaman tentang identitas manusia Indonesia merupakan hal yang penting, karena hal tersebut dapat menjadi landasan bagi pembentukan karakter dan kepribadian bangsa. Pendidikan memiliki peran penting dalam menumbuhkan pemahaman tentang identitas manusia Indonesia. Harmonisasi antara Pendidikan, Budaya dan Manusia Indonesia tidak bisa dipisahkan dan merupakan komponen yang tidak dipisahkan karerna mereka saling berkaitan satu sama lain dalam sebuah kehidupan. Kita sebagai tombak utama dalam usaha membentuk generasi bangsa yang lebih baik kedepannya harus memastikan harmonisasi itu berjalan dengan baik agar tujuan besar bangsa tercapai.

Identitas manusia Indonesia merupakan suatu konsep yang kompleks yang dapat dimaknai sebagai suatu ciri khas yang membedakan manusia Indonesia dari manusia lainnya. Konsep ini mencakup berbagai aspek, baik aspek fisik, psikologis, maupun budaya.Ekosistem sekolah merupakan salah satu lingkungan yang dapat berperan penting dalam pembentukan identitas manusia Indonesia. Di lingkungan sekolah, peserta didik dapat belajar tentang berbagai aspek yang terkait dengan identitas manusia Indonesia, seperti kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila, dan budaya bangsa. Salah satu aspek penting dalam identitas manusia Indonesia adalah kebhinekatunggalikaan. Kebhinekatunggalikaan merupakan suatu konsep yang menekankan pada persatuan dan kesatuan dalam keragaman. Konsep ini tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Di sekolah, penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan dapat diwujudkan melalui berbagai cara yaitu, pertama, pembelajaran tentang keragaman budaya Indonesia yakni peserta didik dapat belajar tentang keragaman budaya Indonesia, baik dari segi suku, agama, ras, maupun antargolongan. Kedua, kegiatan-kegiatan yang mempromosikan toleransi dan kerukunan yakni peserta didik dapat didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mempromosikan toleransi dan kerukunan, seperti kegiatan perlombaan antarsuku, kerja bakti bersama, dan kegiatan bakti sosial. Ketiga, pembiasaan untuk menghargai perbedaan yakni peserta didik dapat dibiasakan untuk menghargai perbedaan, baik perbedaan pendapat, agama, maupun budaya.

Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai dasar yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini merupakan acuan bagi setiap warga negara Indonesia dalam berperilaku dan bertindak. Penghayatan nilai-nilai Pancasila dapat menguatkan identitas manusia Indonesia. Hal ini karena nilai-nilai Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang dapat diterima oleh semua orang, terlepas dari latar belakang suku, agama, ras, maupun antargolongan. Di sekolah, penghayatan nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan melalui berbagai cara yaitu, pertama, pembelajaran tentang nilai-nilai Pancasila yakni peserta didik dapat belajar tentang nilai-nilai Pancasila, baik secara teoretis maupun praktis. Kedua, kegiatan-kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila yakni seperti ikut serta dalam lomba lomba yang bertemakan Pancasila dan ikut serta dalam kegiatan bakti sosial. dan Ketiga, pembiasaan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yakni seperti saling menghormati satu sama lain dan saling membantu.

Dalam pembelajaran PPKN di SMPN 14 Kota Bandung, saya mengamati adanya upaya untuk menguatkan pemahaman tentang identitas manusia Indonesia. Upaya ini dilakukan melalui berbagai cara yaitu pertama, pembelajaran tentang kebhinekatunggalikaan yakni peserta didik diajarkan tentang keragaman budaya Indonesia, baik dari segi suku, agama, ras, maupun antargolongan. Peserta didik juga diajarkan tentang pentingnya menghargai perbedaan. Kedua, pembelajaran tentang nilai-nilai Pancasila yakni peserta didik diajarkan tentang nilai-nilai Pancasila, baik secara teoretis maupun praktis. Peserta didik juga didorong untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dan Ketiga, kegiatan-kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila yakni peserta didik didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila, seperti kegiatan upacara bendera, lomba-lomba yang bertemakan nilai-nilai Pancasila, dan kegiatan bakti sosial.

Melalui upaya-upaya tersebut, saya menilai bahwa pembelajaran PPKN di SMPN 14 Kota Bandung telah memberikan kontribusi yang positif dalam penguatan identitas manusia Indonesia. Peserta didik di sekolah ini telah memiliki pemahaman yang cukup baik tentang kebhinekatunggalikaan dan nilai-nilai Pancasila. Peserta didik juga telah terbiasa untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. kosistem sekolah merupakan salah satu lingkungan yang penting dalam pembentukan identitas manusia Indonesia. Di lingkungan sekolah, peserta didik dapat belajar tentang berbagai aspek yang terkait dengan identitas manusia Indonesia, seperti kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila, dan budaya bangsa. Penghayatan nilai-nilai Pancasila dapat menguatkan identitas manusia Indonesia. Hal ini karena nilai-nilai Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang dapat diterima oleh semua orang, terlepas dari latar belakang suku, agama, ras, maupun antargolongan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline