Lihat ke Halaman Asli

M AdjiAl

Content Creator

Mengenal Akrilik dari Sejarah, Plastik Rekomendasi Pengganti Kaca

Diperbarui: 11 Oktober 2023   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah akrilik foto: istockphoto

Pada beberapa kesempatan, akrilik digunakan dalam berbagai aplikasi, berkat kombinasi sifat-sifatnya seperti transparansi, tahan cuaca, dan ketahanan terhadap pecahan.

Penggunaan bahan akrilik memang sudah semakin luas pada abad ini dan kerap kita temukan di beragam aplikasi semacam Podium Akrilik, Display, Pameran, Patung, Otomotif, hingga pengganti kaca.

Namun seperti apa akrilik berdasarkan sejarahnya?

Akhiril adalah jenis plastik yang sering digunakan sebagai pengganti kaca, kebutuhan terhadap kaca membuat inisiatif terhadap pencarian alternatifnya.

Menurut informasi, bahan dasar utama dari akrilik adalah polimetil metakrilat (PMMA), yang memiliki sifat transparan yang mirip dengan kaca. Namun, akrilik lebih ringan dan lebih tahan terhadap pecahan daripada kaca.

Pembaca mungkin sering melihat penggunaan akrilik dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan panel display, akrilik lembaran, akrilik cetakan, dan bahkan sebagai pengganti kaca dalam jendela atau perlindungan dari cuaca. Hal itu karena penggunaan kreatif terhadap benda ini.

Akrilik juga dapat dicat, dibentuk, dan diukir, sehingga sangat fleksibel dalam penggunaannya dalam berbagai industri.

Sejarah Akrilik

Akrilik pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20. Penemuan akrilik secara independen dikaitkan dengan dua peneliti yang berbeda

Berdasarkan Wikipedia pada tahun 1901, seorang ilmuwan Jerman bernama Otto Rhm bekerja pada perusahaan kimia Rhm & Haas. Dia mengembangkan metode untuk menghasilkan polimetil metakrilat (PMMA), yang merupakan bahan dasar akrilik, dengan mensintesis asam metakrilat.

Namun, aplikasi awal PMMA lebih terfokus pada produksi kaca laminasi yang kerap dipakai melindungi kaca lain seperti TV, dan kendaraan.

Kemudian, pada tahun 1931, ilmuwan Britania Raya, Rowland Hill, juga mengembangkan PMMA independen dari Rhm. Hill bekerja di perusahaan ICI (Imperial Chemical Industries) dan menemukan berbagai aplikasi untuk bahan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline