Lihat ke Halaman Asli

Tidak Istimewa Lagi

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Puddi puddi puddi puddi puddi puddi puddi puddi puddi puddi

Samantha Jones setelah makan GigaPudding


Yes baby, we are puddi-ed.

Hari hari belakangan ini emang kita sedang rame sama yang namanya keistimewaan Jogjakarta. All Jogjakartans hailed Sultan. Because? Jelas karena Jogjakarta memang membawa keistimewaan tersendiri yang berperan bisa dibilang sangat besar dalam membawa Indonesia menuju kemerdekaan.

If you would look at TNI’s history, there are Jogjakarta emblemed deeply in it. Even they gave the (only legitimate) 5 star general to Sudirman. A Jogjakartan guys (CMIIW). The other 3, is not too legit as this one.

We’re Puddi-ed

Ribut ribut Jogjakarta ini dimulai ketika Presiden kita tercinta, tersayang, terindah, tercakep, terharum (yes, he like to be licked), mengatakan “Jangan ada monarki dalam republik” (dan ketika gw searching google untuk sumber, @smart_telecom ngehe).

Lanjut di blog saya sendiri :p
Caution: Parental Advisory - Crude Language in this post.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline