ICT Learning Center Solusi Buat Sumba, Toraja, dan Wilayah terpencil di Indonesia

Surabaya, 28 Juli 2013. Untuk menjawab kebutuhan tenaga pengajar profesional yang diwajibkan oleh pemerintah melalui Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menetapkan semua guru di Indonesia pada berbagai jenjang pendidikan harus memiliki kualifikasi minimal diploma empat atau strata satu (sarjana) paling lambat pada awal tahun 2015, maka perlu dicarikan solusi cerdas agar target tersebut dapat tercapai. 

Hadirnya Perguruan Tinggi di beberapa tempat yang memiliki fakultas keguruan bisa menjadi solusi, tapi yang menjadi persoalan adalah bagaimana dengan daerah-daerah yang belum memiliki perguruan tinggi? Jika harus mendirikan perguruan tinggi, akan membutuhkan biaya yang sangat mahal dan waktu yang cukup lama. Berbagai persoalan masih perlu di dipikirkan secara matang, seperti ketersediaan tenaga pengajar, infrastruktur dan hal-hal lain yang perlu dipersiapkan.  

Oleh sebab itu, maka perlu dipikirkan bagaimana perkuliahan dapat berlangsung di pelosok-pelosok dengan tanpa mendirikan kampus dan juga tidak mengganggu tugas utama para guru yang adalah mahasiswa. ICT Learning Center, merupakan solusi bagi persoalan diatas, dimana tidak membutuhkan biaya besar, tetapi perkuliahan dapat berlangsung dimana-mana dengan standar dan kualitas yang sama dengan perguruan tinggi lain. Cukup dengan cara mendirikan Learning Center diberbagai tempat. ICT Learning Center merupakan suatu bentuk dukungan kepada pemerintah dalam penyelenggaraan perkuliahan jarak jauh dengan menggunakan teknologi internet (webconference). 

Selain murah, mahasiswa juga mendapat kemudahan dalam banyak hal, seperti mudah mengakses informasi melalui internet yang tersedia di Learning Center, dan berbagai kemudahan lainnya. Dengan berdirinya Learning Center di banyak tempat, diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat, terutama di daerah pedalaman.  

Foto saat pelatihan fasilitator