Lihat ke Halaman Asli

Peneliti Temukan Obat Kanker Kulit

Diperbarui: 17 September 2018   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kanker kulit melanoma sumber gambar google.com

Kanker kulit Melanoma merupakan salah satu jenis kanker kulit yang jarang ditemukan namun sangat berbahaya. Kanker ini menyerang ke bagian sel kulit melanosit yang berfungsi sebagai penghasil melanin. Melanin ini memiliki fungsi sebagai penyerap sinar ultraviolet dari paparan sinar matahari serta melindungi kulit dari kerusakan. 

Gejala awal dari penyakit ini adalah munculnya tahi lalat pada area tubuh seperti wajah, tangan, punggung dan kaki. Kemudian tahi lalat ini bisa menyebar ke seluruh organ lain di dalam tubuh manusia. 

Namun untuk saat ini, ada penelitan baru yang mengungkapkan adanya vaksin yang dapat membunuh kanker kulit melanoma ini. Dari jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences bahwa ilmuwan dari Universitas of Texas ini telah melakukan uji coba vaksin tersebut pada seekor tikus yang terjangkit kanker kulit ganas.

Dilansir dari CNNIndonesia, hasil dari percobaan ini adalah obat itu berhasil membunuh virus kanker melanoma 100 persen. Para peneliti ini memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker atau obat imunoterapi. Kemudian obat ini dinamakan 'anti-PD1-L1' yang dapat mencegah sel kanker  menyerang sistem kekebalan tubuh. 

Oleh para ilmuwan ini, obat ini dicampur dengan bahan kimia diprovocim supaya sistem kekebalan tubuh dapat bekerja lebih baik. Sistem kekebalan ini digunakan juga untuk melatih tubuh untuk menghancurkan sel kanker yang cara kerjanya hampir serupa dengan vaksin. 

Mereka melakukan percobaan dengan membagi tikus dalam tiga kelompok yang kemudian diberikan obat 'anti-PD1-L1'. Tapi ada juga satu kelompok tikus yang mendapatkan campuran tambahan diprovocim di dalamnya. Kelompok tikus ini lah yang mendapatkan kesembuhan hingga 100 persen, sedangkan yang lain hanya 75 persen dan 100 persen lainnya mati. 

Vaksin ini bekerja dengan mendorong sel darah putih melawan kanker. Vaksin ini mampu membuat tubuh mampu melawan penyakit jika kanker muncul kembali. Vaksin ini tidak disuntik langsung dibagian kanker, tapi di bagian tubuh lain yang kemudian dibawa oleh sistem kekebalan tubuh. 

Saat ini peneliti sedang merancang percobaan yang lebih lanjut supaya bisa digunakan oleh para penderita kanker kulit melanoma. Penderita kanker ini tiap tahun terus meningkat, untuk di Amerika Sendiri ada 91 ribu dan Inggris ada 15 ribu. Bahkan di Indonesia juga menjadi salah satu kanker yang banyak diderita. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline