Lihat ke Halaman Asli

Layar yang Telah Dijahit

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kawan cepatlah kau bangun

kita sudah tertidur seabad lalu

badan kita sudah terlalu kotor, berlumut , mungkin tulang kita sudah rapuh

kawan aku tak bisa berjalan..... bangun lah ... bantu aku untuk berjalan kearah cahaya itu

aku sudah lama tak melihat sinar matahari.

telah banyak mimpi yang kita lewati , cukup lah.. kawan bangun lah

semua pasti ada waktunya sekuat apapun kita , seberapa kita berkuasa tetap takdir kita mutlak mempunyai keterbatasan...

kawan lihatlah deburan ombak menyambut kita,, pekikan burung seakan menajakku menari dalam indahnya dunia..

terkadang kita resah , terkadang kita gelisah,

terkadang cecak itu menertawakan kita,,

lihat sajah...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline