Lihat ke Halaman Asli

Admin Ternyata Pencemburu

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13352611611477604659

[caption id="attachment_173470" align="aligncenter" width="300" caption="berita8.com"][/caption] Sebelum membaca lebih jauh tulisan ini, saya harap di antara para kompasioner sekalian bukan pacar saya. Hal ini dikarenakan bila ia membaca tulisan ini maka akan terjadi ketegangan yang lebih tinggi daripada ketegangan yang terjadi di Selat Hormuzs. Bahkan bisa terjadi Perang Dunia Ketiga yang dapat menyebabkan jatuhnya korban. Kemarin ketika saya mengetahui alamat Admin, sebagai Kompasioner yang baik saya sempatkan untuk berkunjung. Di sore hari yang tenang, saya melihat dari kejauhan Admin sedang membaca koran di teras rumahnya.saya mulai menyapa Admin dari jarak yang cukup jauh. “Admin, hoii.....” saya sedikit berteriak. “Oh, ya. Ayo mampir dulu. Kita minum teh bersama di sini,” Admin juga sambil berteriak menawarkan minum teh. Tetangga Admin yang berada di dalam rumah mendengar suara ribut-ribut langsung melayangkan piring terbang menuju saya. Untung saya jago menangkap piring tersebut. Pakai mulut lagi menangkapnya. Hebat gak tuh. Saya lalu menghampiri Admin dan duduk setelah dipersilahkan. “Admin, enak ya suasana disini. Gak kerja, Min?” saya memulai percakapan. Admin yang setelah menuang teh untuk saya lalu berkata,”Ah biasa saja kok. Saya memang senang menghabiskan sore hari di sini. Cukup melepas penat sehabis bekerja dari pagi tadi.” “Min, kalau tulisan masuk terekomendasi itu syaratnya apa sih? Kok tulisan saya gak pernah masuk terekomendasi ya?” secara spontan saya bertanya. “Gampang sih. Tulisan kamu bisa masuk terekomendasi asal kamu lakukan satu syarat?” Admin kembali menyeruput tehnya. “Apa Min? Bagi-bagilah” saya mulai bersemangat. “Jangan berfoto lagi dengan Briptu Eka. Mengerti!” Admin mengebrak meja kecil di teras. Bbrraakk.....bbrraakkk....bbrraakkk....(adegan didramatisir. Jadi jangan dipercaya). “Lho? Kapan saya pernah foto bareng Briptu Eka? Sama Andi Noya pernah” saya membela diri. “Pernah. Dan itu membuat saya cemburu. Bakar foto itu dan jangan pernah foto bareng lagi. Baru bisa tulisanmu masuk terekomendasi.” “Oke, sekarang kita perjelas dulu. Kapan Admin melihat saya foto bareng Briptu Eka? Dimana? “ Admin dengan gaya jaimnya berkata, “Kemarin malam dalam mimpi saya” Para nyamuk yang berterbangan langsung pingsan mendengarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline