Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh gelombang 3 kelompok 42 pada tanggal 19 Januari -- 17 Februari 2024 di Klinik Bidan Ny. Soemidyah Ipung. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang membimbing kami yaitu, Bapak Zainal Arifin, S.E., M.Si. Kami terdiri dari 5 anggota yaitu, Bimo Rizky Wibowo (Koordinator), Fadhil Ahmad Setiabudi (Perlengkapan), Adiya Rizky Amelia Saidah (Acara), Rajwa Alya Faqinah Suryata (Humas), dan Hafiz Alqintar Rahmadan Sitorus (Publikasi dan Dokumentasi). Kami berlima berasal dari Fakultas Kedokteran Angkatan 2021.
Program Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa berupa kegaiatan penyuluhan mengenai tata cara menyusui dan menggendong bayi yang benar sebagai upaya penting dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan bayi serta ibu menyusui. Pemberian informasi yang benar dan dukungan kepada ibu menyusui sangatlah penting, karena menyusui merupakan cara alami dan optimal untuk memberikan nutrisi kepada bayi. Pendekatan ini berfokus pada edukasi yang tepat mengenai manfaat menyusui eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, bagaimana mengatasi tantangan yang mungkin timbul selama proses menyusui, dan pentingnya dukungan sosial dari keluarga, masyarakat, dan tenaga medis. Selain itu, pengabdian masyarakat juga bertujuan untuk memperkenalkan teknik menggendong bayi yang benar. Menggendong bayi dengan posisi yang tepat dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi perkembangan fisik dan emosional bayi. Hal ini melibatkan pemahaman tentang posisi tubuh yang baik, dukungan kepala yang adekuat, dan penggunaan alat bantu yang tepat, seperti selendang bayi atau kereta dorong.
Tujuan dari pengabdian masyarakat tentang edukasi menyusui dan menggendong bayi yang benar adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif. 2. Meningkatkan kesehatan bayi dan ibu. 3. Meningkatkan keterampilan menyusui dan mengatasi masalah dalam menyusui. 4. Meningkatkan dukungan sosial dari keluarga, komunitas, dan tenaga medis dalam menjaga motivasi dan keberlanjutan pemberian ASI. 5. Meningkatkan keterampilan menggendong bayi yang benar Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, pengabdian masyarakat tentang edukasi menyusui dan menggendong bayi yang benar diharapkan dapat memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bayi serta ibu menyusui.
Kelompok 42 Gelombang 3 menggunakan metode pendekatan edukasi dengan memberikan pengetahuan yang luas terhadap pasien ibu-ibu menyusui di bidan Ny. Soemidyah mengenai tata cara menggendong dan menyusui yang benar terhadap ibu menyusui. Kelompok kami mengadakan kegiatan sosialisasi terkait materi yang telah disebutkan sebelumnya. Kelompok 42 juga ikut serta memfasilitasi perihal buku saku yang relevan dengan materi tersebut sehingga membantu meningkatkan pemahaman mengenai kesehatan ibu dan bayi pada masa menyusui.
dok. pri
Selain itu, kami memberikan bantuan gizi kepada ibu-ibu tersebut berupa makan siang dan susu khusus untuk ibu hamil. Kami berharap dengan sedikit bantuan yang kami berikan akan memberikan manfaat kepada pasien ibu hamil di Klinik Bidan Soemidyah Ipung. Dapat memberikan wawasan baru kepada para ibu akan pentingnya menggendong dan menyusui yang benar untuk tumbuh kembang anak kelak. (rilis : pmm gelombang 3 kelompok 42).