Momen Wabah Corona yang mengharuskan stay at home and work from home, menjadikan menonton Drakor (drama korea) adalah salah satu opsi mengisi kegabutan yang terjadi. Nah kenapa Itaewon Class ini masuk di list , awalnya dari instastory influencer yang gue follow katanya film ini rekomended, nah iseng pun mulailah pencaharian di Mr.google, dan hmm ada 16 episode lumayan, 1 episode sekitar sejam, mereka yang memang mengikuti serial drakor durasi segitu biasa aja sih, tapi pengalaman gue nonton drakor berseries, yang saya ingat pada waktu kuliah dulu film drama A Gentleman's Dignity itu lumayan berkesan juga, saking berkesannya kode pin rumah di film itu gue jadiin nomor sandi handphone gue sampai sekarang, ada filosofinya lho, tau gak ? yang sudah nonton pasti tau lah.
Itaewon Class menceritakan kehidupan Park Sae-roy (dibintangi Park Seo Joon), seorang pemuda gigih yang tak berkompromi dengan ketidakadilan dan korupsi. Pada hari pertama menghadiri sekolah menengah, Park Sae-Roy meninju teman sekelasnya, Jang Geun-won, yang menindas teman sekelasnya yang lain. Jang Geun-won merupakan putra CEO Jang Dae-Hee (Yoo Jae Myung). Jang Dae-Hee kemudian diketahui menjalankan bisnis restoran Jangga tempat ayah Park Sae-roy bekerja. Dia menuntut Park Sae-roy meminta maaf ke putranya, tapi Park Sae-roy menolak.Penolakan itu membuat Park Sae-roy dalam masalah. Dia dikeluarkan dari sekolah dan ayahnya dipecat dari perusahaan Jang Dae-Hee.Tak lama kemudian, Ayah Park Sae-roy meninggal dalam kecelakaan sepeda motor yang disebabkan oleh mantan teman sekelas Jang Geun-won. Park Sae-roy yang terbakar amarah pun membalaskan dendam kepada Jang Geun-won.Lagi-lagi Park Sae-roy merasa diperlakukan tak adil. Dia ditangkap dan menerima hukuman penjara atas serangan kekerasan itu kepada Jang Geun-won.Sejak itu, Park Sae-roy memutuskan untuk menghancurkan perusahaan Jangga dan membalas dendam kepada CEO Jang Dae-hee dan putranya, Jang Geun-won.Setelah dilepaskan dari penjara, ia membuka sebuah restoran di Itaewon, Seoul. Jo Yi-seo (Kim Da-mi) yang populer di media sosial kemudian bergabung dengan restoran Park Sae-roy dan bekerja di sana sebagai manajer.Berpegang teguh pada keyakinan dan amarah atas kejadian yang menimpa sang ayah, Park Sae-roy kemudian berteman dengan pemuda lainnya yang sama-sama keras kepala dan tak kenal takut. Mereka kemudian bersama-sama mengejar mimpi di antara jalan-jalan Itaewon yang sempit. (cnnindonesia.com).
Apa yang membuat film ini berkelas ?, prinsip hidup yang dipegang Park Sae Roy, kegigihan dalam usaha bisnis, ketenangan dan keyakinan yang dihadapi saat bertemu dengan masalah, itu benar-benar sangat berhubungan dengan realita kita yang sebenarnya, kita bisa memetik pelajaran penting dari apa yang diperankan. Kalau soal adu jotos yang ada, itu soal karena memang di film ini Jang Geun-won anak dari Jang Dae-hee yang juga sangat menjengkelkan sebagai pemeran antagonis. Tapi ingat diawal film ini Park Sae Roy diekplorasi juga kelemahan pribadinya yakni komunikasi bersosial yang kurang, misalnya keseharian manusia pada umumnya seperti halnya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan membuat film ini menjadi natural, tapi tetap saja ini drama, dan drama itu ada dan banyak nanti gue ceritain apa aja. Yang bikin betah gue nonton film ini salah satunya Kwon Nara sebagai Oh Soo-ah katakanlah cewek yang tegar. Nih cewek mau nunggu Park Sae Roy bertahun-tahun lamanya, tapi endingnya gak jodoh cuy, bayangin lu nunggu seseorang katakanlah cowok yang lagi mengejar cita-citanya dan saat cita-citanya tercapai si doi udah gak suka lagi sama ini cewek dan berpaling ke cewek lain yang diperankan oleh Kim Da mi sebagai Jo Yi-seo disini banyak penonton yang kecewa, atau mungkin gue doang kali.
Drama menurut gue adalah bertemunya pemeran dan momen secara kebetulan, dan sangat terlalu kebetulan dan memang harus dipaksa bertemu untuk berjalannya sebuah cerita. Jadi kalo dikeseharian lu bilang, ''eh kebetulan nih,?'' padahal lu antara sengaja atau tidak sengaja emang bertemu entah itu sama orang atau momen, maka menjadikan itu sebuah drama.
Singkat saja, beberapa drama antara lain proses bertemunya Park Sae Roy dan Jo Yi-seo yang salah satu momennya menolong yi seo saat jatuh dari motor, ada park sae roy yang kebetulan dijalan bawa brosur kedai nya pakai baju badut pula menjadikan dirinya sebagai landasan tempat jatuhnya Yi -- seo. Kemudian Yi seo dan kawan-kawan datang ke kedai Dan Bam yang ternyata waktu itu masih dibawah umur, ada aturan pembatasan dibawah umur dilarang masuk kemudian ada yang melaporkan dan akhirnya kedai itu harus disanksi untuk tutup sementara dan akhirnya Yi --seo pun terobsesi ke park sae roy yang membuat drama by drama. Nih Yi --seo saya bingung dengan sifatnya pakai segala cara untuk mendapatkan yang diinginkan ada positif tapi ada juga negatifnya yakni tidak peduli dengan orang lain. Drama berikutnya Chris Lyon sebagai Kim To-ni ngaku sebagai orang korea tapi tampang kayak benua lain, mencari ayahnya yang kebetulan anak dari nenek yang dimana nenek ini Kim Mi-kyeong sebagai Kim Soon-rye tidak sengaja pula bertemu kisah di rumah sakit, padahal sebelumnya sudah pernah ketemu dan tidak saling kenal dan Nenek ini ternyata kaya raya, dia menolong Park Sae Roy saat mengalami kebuntuan finansial . Next Drama Ryu Kyung-soo sebagai Choi Seung-kwon pegawai park sae roy pertama kalinya pergi ke club malam untuk menuntaskan rasa penasarannya, berbekal ilmu kilat sosialita yang diajarkan yi-seo dia pun mengaplikasikan ilmunya dan menargetkan salah satu cewek dari tampak belakang di club itu, dan ternyata cewek itu temannya sendiri sebagai koki di kedai Dan bam ,Lee Joo young sebagai Ma Hyeon-yi berperan juga sebagai wanita transgender yang identitasnya sengaja dibuka sewaktu Kontes Masak Kedai terhebat untuk menjatuhkan dia, tetapi Koki Kedai Dan Bam tetap menang dan mengalahkan Koki dari Grup Jangga yang merupakan tujuan utama dari Park Sae Roy. Dan masih banyak drama lainnya yang sudah malas aku ketik disini, kalian nonton aja sendiri yah.
Momen seru lainnya saat proses Kedai Dan Bam ini berjuang, berawal dari ngontrak kios eh malah gedung nya dibeli ama musuhnya Jang Dae-hee, akhirnya nyari kios lagi pakai beli gak ngontrak, ternyata Park Sae Roy selama ini main saham, lucunya main saham diperusahaan musuhnya juga. Duit disaham itupun langsung ditarik buat beli gedung buat kedai. Jadi buat gue cobalah investasi diam-diam, kalau ada hasilnya dalam keadaan kepepet bisa dipakai so pasti sudah sangat berguna investasi itu. Gak usah digembor2in biar lawan kaget kalau ada yang mau jatuhin, nah lho ini masuk drama juga. Belum lagi ketipu ama investor besar udah promosi besar -- besaran malah investor ninggalin Park Sae Roy itu bagian strategi musuh juga, untung ada nenek tadi yang orang tajir yang mau menolong Park Sae Roy karena juga sudah menyelamatkan nenek itu. Kedai Dan Bam pun pulih meningkat dan sukses. Disaat yang sama Grup Jangga terbelit banyak kasus, saham anjlok belum lagi kesehatan Jang Dae-hee yang memburuk. Tujuan Park Sae Roy pun tercapai dan membuat lawannya bertekuk lutut.
Ah sudah beneran ini, kesimpulannya adalah jangan kasih PHP atau kasih waktu yang tak pasti ke orang walaupun orang itu berusaha mengejar mimpinya sendiri dengan caranya sendiri, tapi mengejar mimpi bersama-sama jauh lebih baik. Jatuh bangun bersama jauh lebih baik dari pada jalan sendiri. Ya ampun apa ini saya kenapa hhha.
Dalam bisnis tidak semuanya berhubungan dengan uang, yang paling penting adalah kepedulian dan kepercayaan itu kata di film dan beneran cocok di realita. Yah benar , kepedulian dan kepercayaan itu bisa menolong saat uang sudah surut, amazing.
Secara Film kalau sudah menarik dalam hal positif dan berkesan untuk memberikan ilmu baru maka itu sudah berkelas !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H