Masih lekat dalam ingatan di penghujung tahun 2021 tepatnya pada tanggal 4 Desember 2021 sore hari terdengar berita yang menggemparkan seluruh penjuru negeri yakni meletusnya Gunung Semeru. Kabar ini membawa berita duka bagi seluruh masyarakat Indonesia dimana Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Gunung Semeru tepatnya berada di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Meletusnya Gunung Semeru membuat masyarakat Lumajang tepatnya di Kecamatan Candipuro menjadi kalang kabut.
Dampak yang ditimbulkan akibat erupsi Gunung Semeru sangat dahsyat hingga banyak korban yang meninggal. Selain itu, kerugian yang disebabkan oleh erupsi Gunung Semeru mencapai Rp 308 miliar. Analisis tersebut diungkap oleh Budi Harsoyo didasarkan pada perhitungan kerugian pada fungsi lahan contohnya persawahan, perkebunan, pemukiman masyarakat, dan sosial ekonomi.
Seketika Kecamatan Candipuro menjadi daerah yang sangat terkenal di Indonesia. Masyarakat dari berbagai daerah berbondong-bondong untuk ikut membantu korban bencana erupsi Gunung Semeru. Meskipun berasal dari daerah yang berbeda dan suku yang berbeda, mereka berusaha untuk memberikan bantuan seperti bantuan makanan, pakaian, fasilitas kesehatan, uang, obat-obatan, dan lain sebagainya.
Hal ini ini sangat membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru karena sebagian dari korban erupsi Gunung Semeru sudah tidak memiliki tempat tinggal disebabkan aliran lahar sudah sampai di pemukiman hingga memenuhi isi tempat tinggal warga.
Bantuan yang datang silih berganti, para tokoh pejabat yang berdatangan ke wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru serta berbagai komunitas yang berusaha untuk menghibur anak-anak terdampak erupsi Gunung Semeru. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki solidaritas yang tinggi, rasa kemanusiaan yang besar, dan keinginan yang kuat untuk membantu saudara yang yang mengalami musibah.
Banyak relawan yang datang untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru.
Semua kebutuhan korban erupsi Gunung Semeru tercukupi mulai dari sandang, pangan hingga adanya rumah subsidi yang diberikan oleh pemerintah yaitu dibangun suatu kompleks rumah yang dilengkapi dengan taman bermain, sekolah, dan barang-barang rumah tangga. Hal ini sangat diterima baik oleh masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru karena bantuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi mereka
Korban erupsi Gunung Semeru tidak hanya orang dewasa melainkan semua elemen masyarakat tidak terkecuali anak-anak. Banyak anak-anak yang mengalami trauma karena mengingat kejadian mengerikan tersebut. Maka berbondong-bondong relawan datang untuk melakukan trauma healing bagi mereka.