Lihat ke Halaman Asli

adi uthama

Menulis dan membaca

Jangan Mengundang Bencana

Diperbarui: 9 November 2020   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika sampah menjadi hiasan..

Sungai yang dahulu indah..

Kini penuh dengan sampah.

Kemana kata indah...

Tangan yang berbuat dosa..

Tidak mengaku salah..

Tangan yang berdosa, mulut yang mengela.

Kenapa sampah dijadikan hiasan ditepi sungai.

Kenapa tanganmu begitu nista..

Membuang sampah, tidak tahu tempat.

Asal buang layaknya dikamar sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline