Lihat ke Halaman Asli

adi uthama

Menulis dan membaca

Abdi Ilegal

Diperbarui: 6 November 2020   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi tidak selalu identik dengan kopi..

Langkah kaki, terus mengantar untuk mengabdi..

Setiap pagi, berpacu dengan mentari.

Ku lepas semua harapan yang aku miliki..

Ku tanamkankan semangat layaknya sinar mentari..

Aga aku bisa berguna untuk negeri.

Ku lepas harapan yang aku miliki..

Sebagai komitmen jiwa ini untuk negeri.

Orang yang aku sayangi..

Kini telah pergi..

Sebelum ia pergi, terlebih dahulu menagih janji..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline